Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan Dan Perindustrian (DKUKMPP) Kabupaten Lamandau mengungkapkan bahwa lonjakan beberapa komoditas dan kebutuhan pokok di pasaran tidak hanya terjadi di Kabupaten Lamandau, tetapi juga hampir di seluruh Indonesia.
Kabid Perdagangan DKUKMPP Lamandau Ratna menjelaskan, secara umum kondisi harga barang kebutuhan pokok dalam kondisi stabil, kecuali minyak goreng, cabai, dan telur ayam ras. “Khusus Lamandau ayam ras juga harganya belum bisa stabil,” katanya.
Dari hasil Rakornas terkait stabilitas harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok jelang natal dan tahun baru, penyebab kenaikan minyak goreng dalam negeri didorong oleh peningkatan harga CPO dunia. Selain itu juga didorong oleh meningkatnya permintaan CPO untuk industri biodiesel B30 dan turunnya produksi CPO nasional.
Sementara itu harga cabai juga mengalami peningkatan dipicu oleh menurunnya pasokan karena masa panen di berbagai sentra produksi sudah memasuki fase akhir. Apalagi saat ini musim penghujan banyak kebun yang terendam air. “Sedangkan kenaikan harga telur ayam ras merupakan penyesuaian harga menuju ke harga normal setelah sempat anjlok beberapa waktu yang lalu,” jelasnya.
Selain itu dampak PPKM terhadap kinerja perdagangan dalam negeri, khususnya di pasar rakyat, secara nasional jumlah pedagang yang berjualan menurun 18%-30%. Omzet pedagang yang berjualan juga menurun 13%-30%.
Oleh karena itu jelang Natal dan tahun baru ini, tiap pemerintah daerah harus memastikan kecukupan stok dan ketersediaan barang kebutuhan pokok yang terjangkau bagi masyarakat. Kemudian memastikan pasar rakyat tetap beroperasi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat serta mendorong percepatan vaksinasi di lingkungan pasar dan pusat perbelanjaan.
Lalu mengawal kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok ke pasar-pasar rakyat. Serta melaksanakan operasi pasar untuk memberikan akses pangan murah bagi masyarakat menjelang Natal dan tahun baru 2022. “Juga diimbau kepada pengusaha atau pedagang untuk menjaga harga pada tingkat wajar sesuai dengan harga acuan yang ditetapkan oleh pemerintah dan tidak melakukan penimbunan barang dalam rangka spekulasi menjelang Natal dan tahun baru,” tegasnya. (mex/sla)