Masih meningginya debit air luapan sungai Kahayan, yang merandem sejumlah permukiman di Kota Palangka Raya, terus menjadi perhatian pemerintah kota setempat.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin menyatakan, pemerintah akan berusaha melakukan penanganan banjir. Termasuk memastikan pelayanaan kesehatan, posko penampungan sementra dan hal-hal lain. Termasuk dalam hal menjamin kebutuhan para pengungsi yang ada di posko.
“Kami pastikan pemerintah kota akan terus hadir guna menjamin kebutuhan para pengungsi di posko-posko korban banjir yang ada di kota.Kami akan maksimal memenuhi kebutuhan mereka.Baik ketersediaan tempat tidur, air bersih, makanan, minuman serta layanan kesehatan,” ujarnya di sela mengunjungi pengungsi, Rabu (17/11).
Ia menegaskan, pada prinsipnya Pemerintah Kota Palangka Raya bersama Forkopimda terkait akan memaksimalkan proses penanganan dampak banjir.
“Jika masalah overload posko pengungsian, maka akan kami tambah terus apabila memang diperlukan. Saya instruksikan penanganan banjir harus maksimal dan upaya terbaik harus pula dilakukan,”tegas Fairid.
Dilanjutkan Fairid, saat ini pemerintah kota bersama seluruh pihak terkait terus bahu membahu memberikan pelayanan dan penanganan banjir di wilayah Kota Palangka Raya. Tidak hanya dalam memberikan perhatian terhadap kesehatan dan keselamatan, tetapi juga hal-hal lain. Salah satunya air bersih dan kebutuhan pangan.
“Kita sudah distribusikan pasokan makanan di posko-posko yang sudah didirikan. Artinya tidak hanya kesehatan tetapi juga hal-hal lainnya. Maka itu saya tekankan seluruh lurah maupun camat yang wilayahnya terdampak, harus ekstra dalam memberikan pelayanan. Jangan ada laporan ketidakperhatian pemerintah kepada warga,” imbuhnya.
Fairid menambahkan,berdasarkan laporan, saat ini sejumlah posko pengungsian korban banjir dipenuhi para pengungsi, yang rumahnya terendam banjir.
“Tadi (red: kemarin) malam saya menerima laporan jika posko pengungsian di Pasar Kahayan mulai overload. Juga ada permintaan bantuan logistik makanan, obat-obatan hingga kebutuhan balita.Jadi pemerintah tidak akan tinggal diam,”pungkasnya.(daq/gus)