King Cobra sepanjang 3,5 meter nyaris saja mencelakai pemilik kebun kelapa sawit di Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Jumat (10/12).
Hengki yang saat itu bermaksud ingin membersihkan kebunnya, ketika melintas ditumpukkan pelepah kelapa sawit tiba-tiba muncul kepala ular yang sudah bersiap mematuk.
Melihat ular tersebut, secara perlahan ia mundur dan kemudian menghubungi salah seorang anggota Komunitas Pecinta Reptil Kumai (Koper Ku) DiaZ untuk meminta pertolongan guna mengevakuasi ular yang terkenal dengan racunnya yang mematikan itu dari kebunnya.
Mendapat laporan tersebut Diaz segera mendatangi kebun milik warga tersebut dan benar saja saat ia memeriksa di tumpukan kelapa sawit terdapat satu ekor ular King Cobra. “Awalnya mendapat laporan dari salah seorang pemilik kebun di Sungai Tendang ada ular KC di kebunnya, kemudian saya segera ke lokasi karena kita tahu ular tersebut sangat berbahaya,” ujarnya, Sabtu (11/12).
Kemudian kata Diaz, ia secara perlahan memindahkan pelepah kelapa sawit untuk memudahkan menangkap ular tersebut, dan menarik ekornya serta membawanya ke tempat yang lebih luas.
Ular King Cobra tersebut sempat menegakkan kepalanya dan membentuk sendok saat akan ditaklukan, namun dengan pengalaman dan ditunjang keahlian yang mumpuni ular tersebut akhirnya berhasil dijinakkan. “Setelah berhasil saya tangkap pada bagian kepalanya kemudian saya masukan dalam karung khusus yang sudah saya bawa, nanti akan kita serahkan ke BKSDA,” tandasnya.
Diaz berpesan agar masyarakat serta para pecinta ular yang masih belum menguasai keahlian, agar tidak meniru apa yang ia lakukan, karena resikonya sangat besar mengingat racunnya yang sangat mematikan. (tyo/sla)