SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Rabu, 15 Desember 2021 10:51
Tidak Tuntas, Bikin Macet Air PDAM, Proyek Normalisasi Drainase Terancam Blacklist
BERMASALAH: Proyek drainase di Jalan Tjilik Riwut Kabupten Lamandau yang terbengkalai belum selesai. Pekerjaan ini juga sempat bermasalah karena membocorkan saluran pipa PDAM sehingga membuat warga kota Nanga Bulik kesulitan air bersih lebih dari tiga hari.

 Proyek normalisasi drainase di Jalan Tjilik Riwut, Kabupaten Lamandau mendapat sorotan anggota DPRD Lamandau. Proyek yang diproyeksikan untuk pengendalian banjir justru hingga batas akhir pengerjaan tidak kunjung selesai. Tidak hanya membahayakan masyarakat, pengerjan proyek tersebut juga merusak jaringan air PDAM dan berimbas pada distribusi air ke pelanggan selama tiga hari.

Anggota DPRD Lamandau Agustinus Assan mengatakan keluhan terhadap pengerjaan proyek tersebut banyak diterimanya secara langsung, khususnya dari warga yang rumahnya berada di dekat proyek. Tidak sedikit warga mengaku menjadi korban bahkan terperosok masuk ke dalam galian drainase. Tidak adanya papan peringatan hingga tali pembatas ditambah tumpukan material yang dibiarkan berserakan ditepi galian menjadi penyebabnya.

“Tolong pengawas dari Dinas PU bisa memperingatkan rekanan yang mengerjakan, karena sudah banyak korban akibat proyek ini. Masa pekerjaan tinggal 10 hari lagi. Rekanan yang tidak bisa bekerja profesional, harus di blacklist dan diberi pelajaran. Karena daerah yang akan rugi, anggaran tidak terserap maksimal, pekerjaan mangkrak ,tidak sesuai dengan target yang diharapkan, malah merugikan masyarakat,” ungkap Agustinus.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas PUPR Lamandau melalui Kabid Cipta Karya Rahmani Ridarsil membeberkan bahwa proyek penggalian drainase Jalan Tjilik Riwut merupakan salah satu program normalisasi drainase untuk mengantisipasi banjir yang seringkali terjadi di lokasi tersebut setiap musim penghujan. Pengerjaannya dari lampu traffic light Jalan Tjilik Riwut sampai taman depan Puskesmas Bulik.

“Ini adalah  program pengelolaan dan pengembangan sistem drainase, kegiatannya pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang terhubung langsung dengan sungai dalam daerah kabupaten/kota,” bebernya.

Terkait keluhan masyarakat tersebut, pihaknya mengaku telah memanggil pihak rekanan atau pemborong. Dan pihak pemborong berjanji akan langsung mengerjakan sisa pekerjaan mulai hari ini.

“Sudah kami panggil pemborongnya kemarin, katanya hari ini  mulai dikerjakan lagi, pekerjaannya sampai ke penutup saluran, tapi seperti dilihat di lapangan saluran pracetaknya juga belum dipasang,” cetusnya.

Pemborong mengaku terkendala kesulitan material dan alat. Dan hingga saat ini , diperkirakan realisasi pekerjaan baru sekitar 30 persen.  “Semoga pemborong bisa cepat menyelesaikan pekerjaan, karena batas waktu pengerjaan hanya sampai tanggal 24 Desember. Posisi sekarang sudah terlambat 22 % dari rencana pengerjaan,” jelasnya. (mex)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers