Kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Tanjung Puting (TNTP) mulai meningkat seiring dengan landainya penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat. Namun aturan ketat penerapan protokol kesehatan wajib dijalankan para wisatawan.
Agustina salah satu pengunjung TNTP mengatakan bahwa dirinya sudah kangen dengan wisata alam. Ia tidak mempermasalahkan kewajiban antigen yang harus dijalaninya.
“Paling tidak kita sudah bisa berkunjung, melihat alam liar itu rasanya beda. Sudah lama kita tidak bisa berwisata, jadi pas ke TNTP sambil susur sungai, lihat alam dan tentunya Orangutan jadi terobati selama hampir dua tahun tidak bisa mengunjungi,” katanya.
Kunjungan TNTP masih terbatas, wisatawan sementara ini hanya bisa mengunjungi dua titik lokasi pemberikan makan Orangutan di Tanjung Harapan dan Pondok Tanggui.
“Hanya dua lokasi itu yang bisa kita kunjungi. Sedangkan satu tempat lagi yakni Camp Leakey masih belum dibuka untuk wisatawan. Namun di Pondok Tanggui itu sudah terobati, kami bisa melihat banyak Orangutan, kebetulan pas jam makan,” terangnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Kobar Wahyudi mengatakan bahwa TNTP sudah dibuka untuk kunjungan wisata dengan jumlah terbatas. “Kami juga senang TNTP sudah mulai dikunjungi wisatawan dengan sejumlah pembatasan dan penerapan prokes,” kata Wahyudi.
Pihaknya berharap ada peningkatan kunjungan dengan semakin terkendalinya Covid-19 di Kabupaten Kotawaringin Barat. Karena jika dilihat dari jumlah kunjungan dalam sebulan itu hanya berkisaran seratusan orang saja.
“Kami harapkan dengan penerapan prokes yang baik, nantinya kapal susur sungai ini mulai banyak. Khususnya yang membuka open trip. Begitu juga dengan kapal-kapal yang bersandar didekat dermaga agar mulai dibersihkan, pada saatnya banyak wisatawan, maka bisa kembali eksis lagi wistawa TNTP Kobar,” pungkasnya.
Diketahui bahwa sejak selama pandemi Covid-19, TNTP sudah beberapa kali buka tutup. Hal ini karena kenaikan kenaikan kasus Covid-19 hingga puncaknya penutupan total terpaksa dilakukan. (rin/sla)