Bus Logos jurusan Palangka Raya – Pangkalan Bun mengalami kecelakaan tunggal di Km 31, RT 15, Desa Sungai Melawen, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (21/12), sekitar pukul 04.30 WIB.
Kejadian itu membuat delapan penumpang mengalami luka-luka dan dua lainnya meninggal dunia di tempat kejadian. Bus dengan nomor polisi KH 7130 GI tersebut membawa 23 penumpang saat kecelakaan nahas tersebut.
Sopir bus Logos Toni saat dibincangi di lokasi kejadian mengaku bahwa saat itu ia berpapasan dengan truk fuso. Salah satu bannya keluar dari aspal, kemudian mobilnya melintir dan terguling.
”Bus yang saya bawa langsung oleng dan bannya keluar aspal, serta tidak terkendali dan terguling,” ungkapnya.
Akibat kecelakaan tersebut, jalan sempat macet total dari dua arah sepanjang dua kilometer, karena badan bus terguling hampir menutup semua badan jalan.
Salah seorang penumpang bus yang menjadi korban, Ulan, mengatakan, dia sudah merasa tidak enak hati. Hal itu lantaran saat berangkat dari Palangka Raya, sebelum masuk ke terminal Sampit, bus yang ditumpanginya sempat mengalami pecah ban dan sempat oleng sebelum berhasil berhenti.
”Bus tersebut sempat berhenti dua kali di tengah perjalanan dan sopir mengecek kondisi bus. Kemudian bus melanjutkan perjalanan, tepat di Km 31, Desa Sungai Melawen, Kecamatan Pangkalan Lada, Kabupaten Kotawaringin Barat (kobar), jam 04.30 WIB, Bus Logos berputar dan terguling,” ungkapnya.
Salah seorang perawat di Puskesmas Pandu Senjaya, Surya, menyampaikan para korban, baik luka berat maupun ringan yang berdatangan rata-rata mengalami cedera pada bagian bahu dan kaki.
Korban luka dirujuk ke Rumah Sakit Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, sedangkan 2 jenazah langsung diserahkan ke keluarganya untuk disemayamkan. ”Dua korban yang meninggal mengalami luka robek dalam pada bagian kepala,” terangnya.
Kasatlantas Polres Kobar Iptu Bayu Caesaria menegaskan, penyebab kecelakaan tersebut diduga karena sopir mengantuk, kemudian oleng ke kiri dan ban sebelah kiri keluar ke bahu jalan. Saat akan naik ke badan jalan, tiba-tiba kendaraan hilang kendali dan terbalik.
Penumpang yang meninggal dunia atas nama Oktarizal Riandy dan Erfandyah Shadeli. ”Delapan orang mengalami cedera pada bagian tangan dan pada bagian kakinya,” pungkasnya. (tyo/sla)