Dua anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) sempat tersengat aliran listrik saat penanganan kebakaran di sebuah warung makan di Jalan Iskandar, RT 08, Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kobar, Sabtu (25/12) dini hari.
Lambatnya respon PLN untuk mematikan arus di jaringan listrik yang ada di lokasi kebakaran dikeluhkan oleh anggota Damkar. “Dua personel sempat tersengat listrik, dari ujung jari sampai ketiak hingga bergetar, ini kita sayangkan, harusnya respon mereka cepat, karena membahayakan anggota di lapangan,” keluh anggota Damkar Rizky Dwi Fachrozi.
Selain itu, ada beberapa kendala lainnya yang dihadapi personel Damkar saat proses pemadaman, yaitu terkuncinya pintu rumah tersebut. Sehingga mereka harus mendobrak pintu agar mempermudah akses untuk memadamkan api. Kabid Pemadam Kebakaran Agus Dwi Suhartono menegaskan bahwa peristiwa kebakaran di kawasan padat permukiman Jalan Iskandar Pangkalan Bun terjadi di warung makan Moro Seneng.
Praktis dalam sepekan terakhir telah terjadi dua kali peristiwa kebakaran yaitu di Pasar Niaga Sumber Agung dan warung makan tersebut. Tidak kurang 5 Unit Mobil Pemadam Kebakaran (UMPK) diterjunkan untuk memadamkan kebakaran tersebut, turut dalam mendukung pemadaman 1 unit water suplai BPBD Kobar, 1 unit mobil Balakar Huma Singgah Itah, PMI Kotawaringin Barat, serta Tagana. Bahan bangunan yang sebagian terbuat dari material kayu membuat api cepat membesar, anggota Damkar tidak kurang dari satu jam akhirnya berhasil memadamkan api sehingga kebakaran tidak meluas.
Hingga saat ini penyebab kebakaran belum diketahui, lantaran pada saat kejadian warung makan belum ada aktivitas masak memasak, dan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap sumber api yang menjadi penyebab kebakaran. “Sementara kerugian mencapai puluhan juta rupiah, dan barang-barang yang ada dalam warung makan ludes terbakar,” pungkasnya. (tyo/sla)