Satu dari dua orang yang dinyatakan hilang di perairan muara Sungai Nyirih, Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) pada Selasa (22/2) ditemukan pada Rabu (23/2) siang sekitar pukul 11.16 WIB. Korban bernama Sandi Setiawan (24) warga RT 17 Kelurahan Kumai Hulu. Jenazah korban ditemukan sudah tak utuh lagi, sebagian badannya terlihat tinggal tulang belulang.
Sedangkan satu korban lainnya atas nama Jaenudin (34) warga Kelurahan Candi RT 08 masih dalam pencarian tim gabungan. Komandan Pos AL Letda (P) Rio Kusuma mengatakan, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi kecelakaan atau peristiwa hilangnya dua orang tersebut. Ia menceritakan bahwa kejadian bermula pada Rabu (23/2) sekitar pukul 00.00 WIB ada seorang warga Desa Sungai Kapitam bernama Pudin datang ke Pos AL, ia menginformasikan bahwa telah terjadi kecelakaan laut, terhadap tiga orang pemancing.
Para pemancing ini berangkat dari Kumai menggunakan kelotok kecil. Lantas sekitar pukul 16.00 WIB satu orang atas nama Mathari turun dari kelotok mencari umpan, dua rekannya masih berada di kelotok. “Pada saat itu posisi kelotok di pinggir terikat di tiang pancang dan kondisi cuaca saat itu hujan deras disertai angin,” ungkap Rio menirukan informasi dari Mathari.
Namun pada saat kembali dari mencari umpan didapati bahwa kelotoknya dan dua rekan yang ada di kelotok sudah tidak berada di lokasi semula. Setelah ditunggu hingga malam dan pencarian sendiri terhadap rekan dan kelotoknya tidak juga ditemukan. Akhirnya kejadian tersebut dilaporkan dan ditindaklanjuti tim yang terdiri dari Angkatan Laut, Basarnas, BPBD, Marnit Polairud Polda Kalteng, Polair Polres Kobar, KSOP, serta beberapa lainnya dibantu nelayan juga melakukan pencairan dan berhasil ditemukan satu orang sedangkan korban satunya masih dalam pencarian. (sam/sla)