SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Jumat, 25 Februari 2022 11:30
Aksinya Hajar Bini Sendiri Viral, Akhirnya Masuk Penjara
KASUS KDRT: Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono saat menjelaskan kasus KDRT yang dilakukan Tersangka Renaldi (dibekakang) di Mapolres Kobar. (RINDUWAN/RADAR PANGKALAN BUN)

Penyesalan Renaldi Pratama (24) sudah tak berguna, kini dia telah ditetapkan sebagai tersangka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Aksinya menghajar sang istri juga sempat viral di media sosial. Sedangkan korban JA (23) kini masih trauma karena sering dianiaya. Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono menjelaskan, masyarakat Kobar dalam dua hari ini lagi dihebohkan dengan video KDRT yang viral di media sosial Instagram. Banyak pihak yang memberitahukan kasus ini kepada Satreskrim Polres Kobar.

“Sampai Kasat Reskrim Polres Kobar ini banyak ditelepon orang. Kemudian kasus langsung kami ditangani sebagai upaya responsif terhadap kasus KDRT,” kata Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono, Rabu (23/2). Setelah dicek, ternyata korban telah melaporkan kasusnya ke SPKT Polres Kobar. Sehingga Satreskrim Polres Kobar melakukan penangkapan terhadap tersangka Renaldi Pratama. “Tidak ada alasan bagi kami melambat-lambatkan kasus seperti ini, justru dengan barang bukti yang kuat berupa video kekerasan yang direkam oleh sang korban,” ujarnya.

Kejadian tersebut dilakukan tersangka karena sebelumnya ada tengkar mulut dengan sang istri karena masalah sepele. Kemudian emosi tersangka memuncak dan melakukan kekerasan dengan menendang, menjambak, dan tindakan kekerasan itu dilakukan di hadapan anak mereka. “Saat itu kejadiannya pada Januari lalu di sebuah rumah barak tempat mereka tinggal di Jalan Matnoor Kelurahan Baru Kecamatan Arut Selatan,” lanjutnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa tersangka melakukan penganiayaan dalam keadaan sadar tanpa pengaruh minuman keras. “Tersangka dijerat Pasal 44 ayat 1 UU RI nomor 23 tahun 2004 tenteng penghapusan kekerasan dalam rumah tangga dengan ancaman 5 tahun penjara,” pungkasnya. (rin/sla)

loading...

BACA JUGA

Sabtu, 07 Desember 2024 20:50

Pawai Nasi Adab Jadi Puncak Perayaan HUT Kotawaringin Barat ke-65

PANGKALAN BUN – Pawai Nasi Adab, salah satu tradisi budaya…

Jumat, 06 Desember 2024 10:10

Pemkab Kampanye Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS

PANGKALAN BUN - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired…

Rabu, 04 Desember 2024 18:58

Dispursip Kobar Luncurkan Buku Baru untuk Perkuat Literasi di Masyarakat Kotawaringin Barat

PANGKALAN BUN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 04 Desember 2024 18:38

Dinas PUPR Kobar Akan Bangun Ring Kanal Atasi Banjir di Desa Rungun

PANGKALAN BUN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Selasa, 03 Desember 2024 18:42

Pilkada Selesai, Masyarakat Kobar Diimbau Kembali ke Rutinitasnya dan Tetap Menjaga Kedamaian

PANGKALAN BUN – Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah menyelesaikan…

Senin, 02 Desember 2024 20:44

Sekda: Pemkab Kobar Mulai Terapkan Sistem Kearsipan Berbasis Digital

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar…

Senin, 02 Desember 2024 15:37

Desa Berbasis Green Economy jadi Masuk Proyek Pengembangan di Pemkab Kobar

PANGKALAN BUN – Dalam rangka memperkuat sektor-sektor potensial seperti pertanian,…

Senin, 02 Desember 2024 14:46

RSUD Sultan Imanuddin Terima Kunjungan Studi Banding RSUD dr. Doris Sylvanus

PANGKALAN BUN – RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun menerima…

Senin, 02 Desember 2024 14:29

Gerak Cepat Dinas PUPR Kobar Perbaiki Kerusakan Jembatan Tatas

PANGKALAN BUN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Senin, 02 Desember 2024 12:58

Dispursip Kobar Kenalkan Aplikasi SIKN dan JIKN

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus berupaya…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers