Kasus penularan Covid-19 di Kalimantan Tengah (Kalteng) hingga saat ini terus mengalami lonjakan yang cukup signifikan. Hal tersebut dapat terlihat dari kasus konfirmasi harian dan beberapa diantaranya kasus kematian. Kendati demikian, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalteng, Suyuti Syamsul menyatakan, pemerintah termasuk mampu mengendalikan lonjakan kasus tersebut, berkat kesiapan sarana dan prasarana, serta tingginya tingka vaksinasi di masyarakat. “Pemerintah mempersiapkan fasilitas kesehatan sedini mungkin, khususnya dari sisi kesiapan tenaga kesehatan, alat kesehatan, obat-obatan, oksigen , dan Bahan Medis Habis Pakai maupun kesiapan lainnya,” katanya.
Menurut Suyuti, tidak seperti lonjakan kasus Delta yang disertai dengan peningkatan penggunaan tempat perawatan, lonjakan kasus pada sekarang ini masih bisa dikendalikan dan persentase penggunaan tempat tidur atau Bed Ocupancy Rate (BOR) tidak terlalu besar. “Keterisian tempat perawatan masih bisa ditangani, karena memang sekarang masih yang bisa digunakan. Jadi memang untuk BOR sekarang tidak bermasalah dalam hal ketersediaannya,” paparnya.
Berdasarkan data yang ada, untuk tempat tidur perawatan intensif dari 41 tempat tidur yang terpakai 18 buah atau 43,90 persen, yang dimana terbanyak di Kota Palangka Raya dengan keterisian 10 dari 17 tempat tidur yang tersedia. Sedangkan untuk tempat tidur isolasi dari 1.297 yang tersedia, sekarang ini digunakan sebanyak 239 atau 18,43 persen. Untuk tempat tidur isolasi ini juga paling banyak terisi di Palangka Raya dengan keterisia 112 dari 299 yang disediakan.
“Memang untuk di Palangka Raya cukup banyak (tempat tidur, Red), adanya di rumah sakit daerah, Rumah Sakit TNI AD, Bhayangkara dan termasuk rumah sakit swasta,” ucapnya. Suyuti menegaskan, tempat isolasi dan perawatan di rumah sakit pada dasarnya diperuntukan bagi pasien-pasien yang terkonfirmasi Covid-19 yang mengalami gejala sedang sampai berat atau pasien yang beresiko atau punya penyakit bawaan. Sementara untuk bagi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala ringan atau tanpa gejala, pemerintah menyediakan tempat isolasi terpusat. Tentunya jika kondisi pasien perlu penanganan khusus, maka pemerintah akan mengarahkan ke tempat isolasi di rumah sakit.
“Tentunya dengan melihat perkembangan saat ini, maka dapat disimpulkan pelayanan kesehatan khusus untuk masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 masih terkendali,” pungkas Suyuti. (sho/gus)