Seorang pria ditemukan dengan kondisi membusuk di dekat bekas galian C Jalan Bukit Pinang 1, Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut, Palangka Raya, Kamis (10/3).Pria yang memiliki tato di lengan kanan itu diduga menjadi korban penganiayaan berujung kematian. Jenazah pertama kali diketahui warga sekitar yang sedang mencari ikan, Kamis (10/3).
Saat itu warga mencium aroma busuk di sekitar bekas galian C. Warga mengecek dan menemukan ada jenazah dengan kondisi menyedihkan. Setelah dilakukan penyelidikan, akhirnya diketahui jenazah itu bernama Sarwani (45), warga Jalan dr Murjani, Gang Hidayah, Palangka Raya. Kondisinya sudah sulit diidentifikasi lantaran bagian wajah sudah menjadi tengkorak, diselimuti belatung, mengeluarkan aroma tak sedap. Sarwani merupakan pemilik toko Vape Store. Saat ditemukan, Sarwani masih menggunakan celana pendek warna biru dan baju pendek dengan posisi terlentang.
Ada luka di bagian leher dan mulut korban. Di sekitar jenazah juga ditemukan dua karung goni, diduga karung itu untuk menutup tubuh dan kepala korban. Beberapa barang bukti ditemukan berupa beberapa carik kertas, obat, pipa, dan lainnya. Belum diketahui penyebab kematian korban berjenis kelamin laki-laki itu. Lokasi temuan jenazah itu pun jauh dari keramaian masyarakat. Jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit dr Doris Sylvanus untuk dilakukan otopsi oleh dokter forensik. Dugaan sementara korban sudah tewas sekitar satu pekan lantaran kondisi jenazah yang sudah dikerumuni belatung dan bagian kepala sudah terlihat tengkorak..
Sarwani memang suka memancing. Dia memiliki dua orang anak. Selain itu Sarwani juga dikenal memiliki toko ponsel dan dikenal ramah dengan teman maupun keluarga. Jenazah dievakuasi menggunakan satu unit mobil ERP menuju ruang Kamboja RS Doris Sylvanus.Lokasi ditemukannya Korban antara poros jalan masuk dari jalan utama bekas tambang galian pasir hingga ke dalam semak hutan belukar berjarak sekitar 15 Meter.
“Diduga korban penganiayaan, namun belum dipastikan kita nunggu otopsi. Memang ada luka di bagian leher dan mulut. Diperkirakan jenazah sudah satu pekan. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan mendalam,” ujar Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny Nababan. Identitas korban pun terungkap setelah anggota keluarga mendatangi ke Rumah Sakit dan mengenali ciri-ciri tubuh almarhum, salah satunya tato di lengan. “Anggota keluarga memastikan dari ciri-ciri di tangan sebelah kiri korban yang terdapat tato motif ikan,” ujarnya.
Ada dugaan kematian korban akibat dianiaya. Terlihat di tangan kiri korban ada bekas seperti menangkis benda tajam. Lalu tengkorak kepala belakang dan depan ada benturan benda tumpul. “Diduga ada unsur penganiayaan yang dialami korban. Dari hasil visum diperkirakan sudah satu minggu meninggal dunia. Dari hasil visum bersama dokter forensik ada beberapa luka akibat benda tajam dan benda tumpul. Benda tajam ada luka tusukan di leher dan sayatan di leher. Makanya ini masih dalam penyelidikan mendalam,” pungkasnya. (daq/yit)