PANGKALAN BUN - Seorang anak ditemukan meninggal di kolam renang Taman Wisata Keluarga Uning Jalan Pasir Putih, RT 12, Desa Sungai Kapitan, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (21/6) sekitar pukul 12.16 WIB. Bocah laki-laki berusia tujuh tahun itu berada di lokasi itu bersama orang tua dan wali murid lainnya untuk mengikuti acara perpisahan yang digelar oleh Taman Kanak-Kanak.
Korban yang saat itu mandi bersama teman-temannya diduga luput dari perhatian dan pengawasan orang tuanya. Saat ini kepolisian masih menyelidiki peristiwa tersebut dengan meminta keterangan dari pihak pengelola dan saksi lainnya. Nantinya dalam penyelidikan akan diketahui apakah ada unsur kelalaian atau tidak yang menyebabkan anak tersebut tenggelam di kolam renang.
Kapolsek Kumai, Iptu Rahis Fadhlillah menceritakan bahwa sebelum peristiwa tersebut, korban bersama keluarganya serta para orang tua wali murid dan guru TK, mengikuti acara perpisahan di lokasi itu.
"Saat itu ada rangkaian peragaan anak-anak dan rangkaian acara sesi berfoto bersama dan anak-anak masih belum ada yang mencebur ke kolam renang," bebernya.
Setelah selesai sesi berfoto bersama, korban dan orang tua laki-laki berenang di Kolam dangkal, sekitar 15 menit korban berenang hingga pukul 11.30 WIB. Kemudian ayahnya mengajak korban untuk makan, namun korban menolak dan memilih untuk tetap berenang bersama teman-temannya.
Usai makan, ayah korban kembali ke kolam renang dangkal tersebut bermaksud untuk mengajak makan, namun korban sudah tidak ditemukan di kolam renang tersebut.
Pencarian yang dilakukan tidak membuahkan hasil. Akhirnya hal itu diberitahukan kepada wali kelas bahwa korban tidak ada di kolam renang TWK Uning.
Kemudian guru dan orang tua murid lainnya segera memberitahukan kepada pihak pengelola TWK Uning dan diumumkan melalui pengeras suara. "Namun korban tetap tidak muncul dan kemudian dilanjutkan melakukan pencarian ke seluruh kawasan kolam renang," ujarnya.
Akhirnya korban ditemukan oleh orang tua wali murid yang berenang di kolam renang khusus dewasa. Saat itu langsung diambil tindakan pertolongan pertama namun tidak berhasil dan dibawa ke Puskesmas Kumai untuk dilakukan pemeriksaan, hasilnya korban tidak dapat diselamatkan.
"Sudah dilakukan tindakan pertolongan di Puskesmas namun tidak berhasil dan nyawa korban tidak terselamatkan, kemudian jenazah dibawa pulang ke rumah duka," pungkasnya. (tyo/sla)