Warga Kota Pangkalan Bun yang menjadi korban banjir mengeluhkan ketidakpedulian pengguna jalan yang nekat melintas di sejumlah jalan protokol yang telah ditutup.
Pasalnya gelombang yang ditimbulkan oleh pengendara roda dua maupun roda empat mengakibatkan air mengenai warga dan sampai masuk ke dalam tempat usaha mereka.
Terkait hal itu Kapolres Kobar AKBP Bayu Wicaksono meminta kepada pengendara baik roda dua dan empat, untuk menghormati dan mematuhi aturan terkait pelarangan melintas di ruas jalan yang digenangi banjir. “Nanti kita lakukan pendekatan yang persuasif dan komunikasi yang baik agar mereka bisa mematuhi aturan, untuk tidak menerobos ruas jalan yang ditutup,” tegasnya.
Nantinya, mereka akan melibatkan tokoh masyarakat di masing-masing wilayah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dan menegur warga yang membandel, namun dilakukan dengan cara humanis agar regulasi yang diterapkan sementara ini bisa dipatuhi dan tidak mengganggu kepentingan umum yang lain.
Diakuinya, Polres banyak mendapat keluhan dari masyarakat, karena akses jalan yang ditutup diterobos dan pengendara mengebut serta membasahi warga lainnya.
Pihaknya juga akan menertibkan parkiran-parkiran yang berpotensi menimbulkan kemacetan. “Pertama dilakukan pendekatan, kemudian dengan penertiban, kita utamakan persuasif dan pendekatan humanis kepada masyarakat,” pungkasnya. (tyo/sla)