SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Kamis, 03 November 2022 13:36
Ternyata Ini Penyebab Kematian Massal Ikan Keramba di Pangkalan Bun

Matinya ribuan ekor ikan budidaya keramba di Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut disikapi dengan cepat oleh tim Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Barat. Mereka turun untuk mengecek kondisi air di kawasan hulu sungai. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa penyebab matinya ikan budidaya masyarakat karena ada penurunan kadar oksigen (DO) dan peningkatan zat besi serta zat asam dari luapan banjir.

“Tim sudah ke lapangan atas arahan Pj Bupati dan kita sudah laporkan kepada terkait penyebabnya,” kata Kabid Budidaya Perikanan melalui Kabid Pemberdayaan Nelayan Dinas Perikanan Kabupaten Kobar, Manis Suharjo, Rabu (2/11). Peningkatan zat besi dan zat asam di Sungai Arut ditengarai dari keterangan para pembudidaya yang menjelaskan bahwa airnya berasa sepet dan berwarna kecoklatan. Menurutnya berdasarkan inventarisasi, kematian ikan melanda keramba milik 47 pembudidaya dengan jumlah keramba sebanyak 705 lubang.

Dijelaskannya dari ratusan keramba jaring apung itu angka kerugian mencapai Rp2.820.000.000, dengan perhitungan 705 unit lubang keramba jaring apung dikalikan Rp100 kilogram ikan per lubang dan dikalikan Rp40 ribu. Dugaan ikan mati berdasarkan pengecekan kadar oksigen hanya kurang dari 2 ppm, ditandai ikan megap-megap di permukaan dan insang tidak normal. Lanjut dia, kekurangan oksigen dikenal dengan darah coklat, air bau, dan berkarat (firit), sementara ph air dalam kondisi toleran 5,58.

“Melihat kondisi tersebut DAS Arut sudah tidak direkomendasikan untuk budidaya Keramba Jaring Apung (KJA), karena sejak 7 tahun terakhir banyak terjadi kematian ikan secara massal,” bebernya. Diterangkannya, kematian ikan massal pertama terjadi pada tahun 2014 silam, kematian ikan massal terjadi di DAS Arut dari hulu sampai Mendawai Korindo, dan sudah disosialisasikan bahwa DAS Arut sudah tidak direkomendasikan lagi untuk kegiatan budidaya.

Menurutnya penurunan kualitas air di DAS Arut dipengaruhi oleh faktor perubahan lingkungan dan untuk kasus kali ini, sepertinya ada luapan air rawa dan beberapa genangan karena banjir tahun ini. “Meski ada faktor – faktor lain yang memengaruhi penurunan kualitas air di DAS Arut,” imbuhnya.

Pembudidaya yang tidak ingin merugi lebih besar saat ini sudah beramai-ramai menarik keramba jaring apung mereka menggunakan perahu ke DAS Lamandau yang dinilai lebih aman dan kualitas airnya bagus. Sejauh ini sudah lebih dari 5 pembudidaya secara bergelombang eksodus ke DAS Lamandau. “Makanya di DAS Lamandau kelihatan masih aman saat ini,” pungkasnya. (tyo/sla)

loading...

BACA JUGA

Sabtu, 07 Desember 2024 20:50

Pawai Nasi Adab Jadi Puncak Perayaan HUT Kotawaringin Barat ke-65

PANGKALAN BUN – Pawai Nasi Adab, salah satu tradisi budaya…

Jumat, 06 Desember 2024 10:10

Pemkab Kampanye Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS

PANGKALAN BUN - Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired…

Rabu, 04 Desember 2024 18:58

Dispursip Kobar Luncurkan Buku Baru untuk Perkuat Literasi di Masyarakat Kotawaringin Barat

PANGKALAN BUN – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispursip) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 04 Desember 2024 18:38

Dinas PUPR Kobar Akan Bangun Ring Kanal Atasi Banjir di Desa Rungun

PANGKALAN BUN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Selasa, 03 Desember 2024 18:42

Pilkada Selesai, Masyarakat Kobar Diimbau Kembali ke Rutinitasnya dan Tetap Menjaga Kedamaian

PANGKALAN BUN – Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) telah menyelesaikan…

Senin, 02 Desember 2024 20:44

Sekda: Pemkab Kobar Mulai Terapkan Sistem Kearsipan Berbasis Digital

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) menggelar…

Senin, 02 Desember 2024 15:37

Desa Berbasis Green Economy jadi Masuk Proyek Pengembangan di Pemkab Kobar

PANGKALAN BUN – Dalam rangka memperkuat sektor-sektor potensial seperti pertanian,…

Senin, 02 Desember 2024 14:46

RSUD Sultan Imanuddin Terima Kunjungan Studi Banding RSUD dr. Doris Sylvanus

PANGKALAN BUN – RSUD Sultan Imanuddin (RSSI) Pangkalan Bun menerima…

Senin, 02 Desember 2024 14:29

Gerak Cepat Dinas PUPR Kobar Perbaiki Kerusakan Jembatan Tatas

PANGKALAN BUN – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR)…

Senin, 02 Desember 2024 12:58

Dispursip Kobar Kenalkan Aplikasi SIKN dan JIKN

PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) terus berupaya…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers