Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Kali ini dilakukan seorang sopir truk, pelaku ditangkap usai mencabuli siswi SMA. Pelaku berinisial SO (25), ia ditangkap Kepolisian Sektor (Polsek) Parenggean setelah dilaporkan melakukan perbuatan tak terpuji terhadap anak di bawah umur. Peristiwa itu terjadi di Desa Menjalin, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada Jumat (4/11) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Kapolsek Parenggean IPTU Akhmad Syaiful Rizal membenarkan tentang peristiwa pencabulan yang terjadi di wilayah hukumnya ini dan  pelaku sudah diamankan.

”Pelakunya (SO) sudah mendekam di ruang tahanan di Mapolsek Parenggean,” kata Rizal dihubungi Radar Sampit, Senin (7/11). Kapolsek menceritakan, kejadian berawal saat korban terbangun dari tidurnya lantaran mendengar ada seseorang menyelinap masuk ke dalam kamarnya.

Saat diperhatikan, rupanya yang masuk itu adalah si pelaku. Korban pun lantas terkejut dan langsung teriak meminta tolong. Saat itu pelaku langsung menghampiri korban. ”Karena melihat korban panik, pelaku pun langsung mencoba menenangkan korban.

Setelah tenang, pelaku langsung merebahkan korban hingga meraba-raba badannya,” ungkap Rizal. Karena tidak kuat dengan perbuatan pelaku, korban akhirnya mencoba melakukan perlawanan dengan cara mengigit tangan pelaku hingga membuat giginya patah. Namun, hal itu rupanya tidak mengurungkan niat jahat SO. Badan korban pun langsung dinaiki pelaku, dengan kedua tangan tetap di posisi organ vital korban. ”Saat kejadian itu, korban menangis dan barulah pelaku berhenti. Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri. Dan korban mengadu kepada orang tuanya,” terang Kapolsek.

Orang tua korban melaporkan kejadian tersebut dan langsung ditindaklanjuti Polsek Parenggean. “Pelaku dijerat Pasal 81 Ayat 1 UU RI Nomor 17 Tahun 2016Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun kurungan penjara,” tegas Kapolsek Parenggean. (sir/fm)