Monica Putri Rasyid, CEO Klinik Bisnis dan Abdul Rasyid Foundation. Selama dua tahun ini Monica tak henti membantu pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) yang sempat terpuruk ketika pandemi Covid-19. Keinginanya sangat kuat untuk meningkatkan UMKM dan memunculkan enterpreneur muda.
RINDUWAN, Pangkalan Bun
Muda, cantik, dan enerjik begitulah kesan pertama melihat Monica Putri Rasyid. Keinginan untuk maju dan berbuat kebaikan untuk banyak orang tampak dari apa yang disampaikan.
Kegiatan sosial memang menjadi salah satu konsentrasi yang dilakukannya. Sedangkan untuk Abdul Rasyid Foundation sendiri lebih mengarah untuk bantuan pendidikan mulai jenjang sekolah SD, SMP, SMA hingga bangku kuliah.
Anak dari pengusaha nasional asli Pangkalan Bun Kalimantan Tengah yakni Abdul Rasyid dan Nuriyah. "Justru ini tantangan besar bagi saya untuk bisa mengembangkan Klinik Bisnis dan Abdul Rasyid Foundation. Karena ini bukan suatu hal yang mudah," kata Monica Putri disela acara Ngopi Preneur baru ini.
Klinik Bisnis sendiri sebuah platform di bawah naungan Abdul Rasyid Foundation yang menyasar pada pelaku UMKM. "Memang masih baru. Baru berjalan dua tahun ini," kata Monica Putri.
Perempuan yang hobi olahraga ini menjelaskan bahwa Klinik Bisnis ini muncul ketika pandemi Covid-19. Saat itu salah satu sektor yang terdampak Pandemi Covid-19 adalah pelaku UMKM.
Tergerak harinya saat melihat terpuruknya UMKM di daerahnya yakni di Pangkalan Bun dan umumnya di Kalimantan Tengah. "Karena saat itu UMKM sudah sangat terpuruk. Makanya saya dirikan Klinik Bisnis yang semua orang di dalamnya adalah anak muda dari Kalimantan Tengah," ujarnya.
Setelah dibentuk, semua tim bergerak dengan cepat. Tim langsung melakukan perekrutan terhadap pelaku UMKM. Tahun 2021 dibuka dan ada 1856 pelaku UMKM yang mendaftar dan mereka yang terseleksi untuk diberikan pelatihan dan modal.
Tujuan Klinik Bisnis ini sendiri, sebagai platform yang bertugas membina dan mengembangkan kemampuan untuk meningkatkan keberadaan UMKM agar lebih maju, unggul, dan mandiri.
Kemudian juga dapat meningkatkan peran UMKM dalam membangun perekonomian daerah dan nasional dengan memberikan peran terbuka, bagi kalangan millennial untuk memberikan aksi nyata didalamnya.
"Serta menciptakan entrepreneur muda yang mampu menebarkan kebermanfaatan dilingkungan sekitarnya," ucap perempuan 29 tahun ini.
Pertama yang dilakukan Kalinik Bisnis memberikan suntikan dana segar mencapai Rp250 juta pada 2021 kepada puluhan UMKM di Kalimantan Tengah.Pihaknya memberikan dukungan secara moril dan materiil kepada pelaku UMKM di Kalteng yang sempat terpuruk di masa pandemi Covid-19.
Monica menjelaskan, pemilik UMKM masih belum memiliki sistem atau infrastruktur yang baik dari sisi finansial dan manajemen. Oleh karena itu, Klinik Bisnis hadir dengan solusi nyata membantu UMKM untuk bangkit dan mendapat bantuan materi secara cuma-cuma.
“Indikator keberhasilan sebuah daerah atau wilayah salah satunya adalah dari sisi ekonomi. Kemudian, pertumbuhan ekonomi akan terlihat dari meningkatnya jumlah enterprenuer yang awalnya bermula dari tingkatan UMKM yang terus berkembang menjadi usaha besar,” ucapnya.
Gerakan UMKM yang memiliki peran penting inilah, lanjut Monica, yang perlu diberdayakan. Pihaknya bahkan turut membantu dalam mengembangkan usaha, memperluas jaringan, serta dana. “Kami Yayasan Abdul Rasyid Foundation berupaya menjadi penghubung bagi UMKM untuk kesejahteraan masyarakat,” tutur Monica.
Tak hanya itu, saat ini dirinya ingin dapat merangkul anak-anak muda yang ingin berwira usaha dan mempertanyakan ‘bagaimana caranya untuk sukses’.
“Jadi, kehadiran Klinik Bisnis adalah keberlanjutan dari kegiatan ARF selama ini. Klinik Bisnis adalah platform yang independen di bawah naungan ARF. Adapun strategi yang kami jalankan adalah menghadirkan bimbingan wirausaha dari para ahli professional dibidangnya, membuka perluasan jaringan/networking untuk mitra klinik bisnis, pendidikan dengan beragam fasilitas dan pemberian bantuan dana,” katanya.
Wakil Direktur Komersial PT SSMS (CBI Group) ini juga menjelaskan, ciri khas dari Klinik Bisnis adalah para pegiat di dalamnya yang merupakan generasi milenial asli Kalimantan Tengah. Mereka mendedikasikan dirinya untuk bangsa Indonesia, sesuai dengan tagline KB, yaitu #darikaltenguntukIndonesia.
Klinik Bisnis juga terus berusaha mengembangkan jangkauan. Dari awalnya se Provinsi Kalimantan Tengah, di tahun kedua atau di tahun 2022 ini telah membuka pendaftaran pelaku UMKM se Pulau Kalimantan.
"Kami bersyukur klinik bisnis sudah berdiri selama 2 tahun ini. Tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, karena kan tahun pertama kita betul betul mencoba melakukan evaluasi. Bagaimana kita bisa menyetir program ini agar bisa memberikan makna yang bagus untuk pelaku UMKM di daerah," ungkap perempuan yang lahir 26 Agustus 1993 ini.
Tahun kedua ini pihaknya sangat bersyukur, karena sudah mendapatkan sistem yang jauh baik. Ia merasa jauh lebih mudah untuk berkomunikasi dan dapat melihat perkembangan dari UMKM dari perekrutan tahap pertama.
Monica Putri Rasyid menambahkan, dirinya berharap kedepannya, Klinik Bisnis tidak hanya membina pelaku UMKM di Kalimantan tengah saja tetapi juga lebih banyak lagi UMKM dari provinsi Kalimantan lainnya.
"Klinik Bisnis sendiri ini lebih mengedepankan kualitas UMKM yang kita bina. Sehingga kami bukan melihat jumlah yang banyak," bebernya.
Disamping itu untuk Abdul Rasyid Foundation sendiri ini sudah banyak yang dibantu dibidang pendidikan. Total ada belasan sekolah yang dibantu dan ribuan pelajar yang mendapat beasiswa. Ini sebagai upaya meningkatkan kualitas SDM.
"Bantuan pendidikan ini sebenarnya sudah kita lakukan sejak tahun 2015. Namun belakangan ini terus kita tambah jumlahnya. Karena masih babyak anak yang memiliki semangat untuk mengejar pendidikan. Namun mereka terbatas soal biaya, maka disinilah kami hadir untuk memberikan beasiswa," ujarnya.
Ditambahkan perempuan lulusan Bond University Australia ini, bahwa untuk bantuan pendidikan ini lagi lagi bukan soal jumlah. Namun benar benar kualitas yang diberikan.
"Maka di tahun 2023 ini, ARF juga memberikan kesempatan memberikan beasiswa bagi pelajar diluar Kalteng. Sehingga mereka bisa mendapatlan kesempatan untuk bisa sekolah bahkan beasiswa sampai kuliah di universitas terbaik di Indonesia sekalipun," ucap monica.
Monica juga percaya, bahwa ARF dengan memberikan bantuan pendidikan ini sebagai salah satu aset. Sehingga tidak hanya sekedar gedung megah saja. "Tapi bagaimana keberadaan ARF ini bisa memberikan kontribusi untuk terus meningkatkan SDM," bebernya.
Ditambahkan Founder Abdul Rasyid Foundation H Abdul Rasyid mengatakan, bahwa yayasan ARF sekarang jauh lebih befkembang setelah dikelola dan ditata oleh putrinya. Sebelumnya ARF ini sudah jalan namun belum jelas terkait datanya.
"Setelah kepulangan Monica Putri ke Pangkalan Bun, ARF ini mulai berjalan dan terlihat perkembangannya sangat signifikan," kata Abdul Rasyid.
Mulai dari kegiatan bantuan untuk kebencanaan, zakat, dan bantuan pendidikan jauh lebih bagus. Sasaran dan targetnya juga jelas.
"Untuk peningkatan SDM perlunya bantuan beasiswa yang awalnya kita fokus pada area perusahaan, kini melebar hingga Kalteng. Dan ke depan bakal dibuka lebih luas lagi yakni seluruh Indonesia. SDM Kalteng sudah bagus tapi kita juga perlu lebih banyak lagi agar terus meningkat," jelasnya. (*/sla)