Kepolisian Sektor Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah mengamankan seorang guru di salah satu SMP terkait dugaan kasus pencabulan yang dilakukannya, Senin (20/2/2023). Informasi dihimpun, pelaku berinisial WRN ini selain berstatus PNS juga merupakan orang yang cukup dihormati di lingkungannya.

Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Febby Dwi Handayani melalui Kanit Reskrim Aiptu Bona Tua mengungkapkan bahwa pelaku diamankan anggotanya karena diduga melakukan perbuatan cabul terhadap murid perempuan di sekolah tempatnya bekerja. “Pelaku cukup kooperatif, mengakui semua perbuatannya dan tindakan cabul itu diduga telah dilakukan sejak Nopember 2022 hingga Januari 2023 ini,” katanya. Menurutnya tindakan pencabulan dilakukan di ruang Pembina OSIS di sekolah tempat pelaku bekerja dan juga tempat korban bersekolah. “Pencabulan dilakukan dengan mencium, meremas bagian tubuh korban, menyentuh kemaluan korban, dan korban juga diminta untuk mengonani pelaku,” terangnya.

Kanit juga menegaskan bahwa saat ini proses pemeriksaan masih berlanjut untuk mengetahui bagaimana upaya bujuk rayu atau mungkin pemaksaan yang dilakukan pelaku terhadap korban. “Kita terapkan Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua Undang-Undang Perlindungan Anak Tahun 2002. Untuk ancaman hukumannya antara 5 hingga 15 tahun,” pungkasnya. Sementara itu salah seorang warga yang mengantarkan korban melapor ke Polsek mengungkapkan bahwa masyarakat di desa tempat tinggal korban berharap kasus ini diselesaikan dengan tuntas agar jadi pelajaran bagi semua sehingga tidak terulang lagi di sekolah manapun. “Kami harap pemerintah desa dan tokoh masyarakat ikut mengawal kasus ini sampai tuntas,” ungkap warga yang juga merupakan alumni sekolah tempat korban belajar. (sla)