Mendekati bulan Ramadan 1444 Hijriah, harga telur ayam ras di Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mengalami kenaikan hingga menembus Rp 64.000 per sap, di tingkat konsumen, untuk ukuran jumbo. Salah satu pedagang telur di Kota Sampit Wahyu menduga, kenaikan harga telur ayam ras baik disebabkan kebutuhan komoditas telur ayam ras meningkat menjelang Ramadan. Terutama karena banyak warga yang membuat kue kering, sedangkan pasokan dari sentra ayam petelur berkurang.

“Naiknya sudah seminggu terakhir ini. Pengalaman kami, kalau dekat puasa dan mau lebaran harga telur ayam biasanya naik,” ujarnya, Sabtu (18/3). Disamping kebutuhan konsumen, kenaikan harga telur ayam juga diduga karena dipicu kenaikan harga pakan ternak yang tinggi, hingga menyebabkan biaya produksi di bidang peternakan telur ayam terkena imbasnya. Imbas dari kenaikan harga pakan inilah yang mengakibatkan harga telur di tingkat pasaran melonjak. “Kita ambilnya dari Jawa. Ambilan dari sananya sudah mahal, biasa karena harga pakannya juga yang naik,” ucap Wahyu. Harga telur ayam Jawa yang dia jual saat ini untuk ukuran sedang Rp 58 ribu per sap (isi 30 butir), atau Rp 340 ribu/ikat (isi 6 sap), ukuran besar Rp 62 ribu/sap atau Rp 350 ribu/ikat, sedangkan telur ukuran jumbo Rp 64 ribu/sap atau Rp 365 ribu/ikat. Sementara itu untuk telur puyuh Rp 37 ribu/sap (isi 90 butir) atau Rp 350 ribu/ikat (isi 10 sap).

“Telur puyuh juga mengalami kenaikan Rp 10 ribu per ikat dari harga sebelumnya,” tambah Wahyu. Perkembangan harga komoditas pangan lainnya jelang bulan Ramadan, yakni daging ayam bersih tanpa kaki dan kepala Rp 38 ribu/Kg, sayap ayam Rp 33 ribu/Kg, ceker ayam Rp 24/Kg, hati jantung ampela ayam Rp 25 ribu/10 biji. Untuk bawang merah India Rp 18 ribu/Kg atau Rp 140 ribu/sak kemasan 10 Kg, bawang merah Jawa Rp 35 ribu/Kg, bawang putih Rp 30 ribu/Kg, bawang bombai Rp 22 ribu/Kg. Lombok tanjung alami kenaikan, normalnya Rp 55 ribu/Kg menjadi Rp 60/kg. Sementara itu, harga beras pulen atau beras Jawa mengalami kenaikan rata-rata Rp 1.000 hingga Rp 2.000 untuk ukuran kemasan 5 kilogram. Terpantau harga beras premium kemasan 5 kilogram naik dari Rp 73.000 menjadi Rp 75.000.

Pemkab Kotim rencananya, akan tetap menggelar pasar murah selama bulan Ramadan 1444 Hijriah, untuk mengendalikan harga komoditas bahan pokok dan memastikan persediaan bahan pokok cukup aman hingga Lebaran, sehingga masyarakat tidak khawatir. (yn/gus)