Keberadaan sapi di jalu Pangkalan Bun – Kotawaringin Lama, Kelurahan Mendawai Seberang, Kecamatan Arut Selatan membahayakan pengguna jalan. Pemiliknya membiarkan sapi-sapi itu berkeliaran di kepadatan lalulintas jalan jalan provinsi tersebut. Kondisi ini menghambat kelancaran lalulintas dan para pengguna jalan terpaksa mengalah ketika sapi-sapi tersebut dengan santainya berada di tengah jalan.
Sapi-sapi milik warga setempat tersebut akan sangat mematikan bila malam hari. Pasalnya potensi kecelakaan sangat mungkin terjadi mengingat saat ini ruas jalan tersebut mulus dan tanpa halangan. Ditambah lagi jalur tersebut juga belum memiliki penerangan jalan umum (PJU) Pemerintah daerah sejatinya telah mengimbau para pemilik sapi agar tidak melepasliarkan ternak mereka, karena beberapa kasus kecelakaan akibat menabrak sapi telah terjadi, bahkan telah jatuh korban meninggal. Salah seorang warga Despot, Kecamatan Kotawaringin Lama yang setiap hari melintas di Jalan Ahmad Shaleh mengaku terganggu dengan keberadaan sapi-sapi tersebut.
“Yang kita takutkan saat ada sapi yang tiba-tiba menyeberang, atau sapi kaget dan melompat ke tengah jalan, itu sangat berbahaya,” ujarnya, Sabtu (18/3). Menurutnya, saat ini ada beberapa titik jalan yang terdapat ternak sapi yang berkeliaran, salah satunya di kelurahan Mendawai Seberang yang jumlahnya sampai belasan ekor. Pengguna lalulintas lainnya, Suhadi mengungkapkan ia mempunyai pengalaman tidak mengenakan terhadap keberadaan sapi di tepi jalan itu, karena ia nyaris celaka saat ada sapi yang melintas secara tiba-tiba pada malam hari, beruntung ia sempat menghindar. “Kalau ingat itu saya menjadi ngeri, bayangkan sapi sebesar itu kalau sampai ditabrak yang korban itu pengendaranya, bahkan mobil saja ringsek apalagi manusia,” ucapnya. Ia berharap, ada edukasi bagi pemilik ternak sapi dan bila perlu Satpol PP Kobar harus menertibkan sapi-sapi tersebut, karena sudah mengganggu ketertiban umum. “Kalau ada kewenangan bagi Satpol PP tolong ditertibkan, setidaknya peringatan kepada pemilik ternak,” pungkasnya. (tyo/sla)