SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

METROPOLIS

Kamis, 23 Maret 2023 12:29
Gara-gara Ini Warga Sampit Masih Lama ”Dihajar” Tiket Pesawat Mahal
Penumpang di Bandara Haji Asan Sampit

Harapan masyarakat pengguna transportasi udara di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menikmati harga tiket pesawat yang lebih murah harus tertunda lebih lama. Pasalnya, perpanjangan landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit tak bisa dilakukan tahun ini. Bupati Kotim Halikinnor mengatakan, perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Haji Asan Sampit tak dianggarkan pemerintah pusat. Upaya itu sebelumnya dinilai bisa mengatasi masalah mahalnya tiket penerbangan di Sampit, karena maskapai lain bisa lebih banyak masuk, sehingga akan ada persaingan harga.

”Saya sudah bertemu Kemenhub. Ternyata tahun 2023 tidak dianggarkan untuk perluasan landasan pacu. Sehingga, bagaimana caranya ini akan saya upayakan pembangunannya tahun 2024,” kata Halikinnor, Selasa (21/3). Perluasan landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit diperkirakan memerlukan anggaran Rp50-60 miliar. Penambahan panjang landasan sekaligus pelebaran itu penting dilakukan agar bisa menyesuaikan dengan sayap pesawat. ”Lebar 30 meter pun sebenarnya tetap bisa mendarat, karena yang paling utama dan penting panjangnya yang ditambah. Pesawat itu tidak bisa langsung direm seperti mobil. Dari atas itu dorongannya kuat sekali, sehingga diperlukan landasan pacu yang cukup panjang,” ujarnya.

Landasan pacu Bandara Haji Asan Sampit saat ini memiliki panjang 2.060 meter dengan lebar 30 meter. Rencananya akan diperluas 500 meter lagi dan lebar akan disesuaikan menjadi 45 meter. ”Waktu saya bertemu dengan Menhub, menurut beliau, bandara di Sampit ditambah 250 meter pun sudah bisa masuk pesawat sekelas Lion, Citilink, dan Garuda untuk mendarat,” ujarnya. Menurutnya, perpanjangan landasan bandara menjadi prioritas penting untuk segera direalisasikan agar pesawat berbadan besar bisa mendarat. Dengan demikian, harga tiket bisa terkendali karena adanya persaingan harga antarmaskapai. Halikinnor menuturkan, Bandara Haji Asan Sampit merupakan pintu masuk pariwisata dan jalur masuknya investasi. ”Bandara itu muaranya. Kalau landasan pacu diperpanjang, pesawat seperti Lion Air dengan kursi lebih banyak bisa masuk. Dengan kursi yang banyak, tentu biayanya lebih efisien. Yang ada sekarang, NAM Air kadang bisa dibatalkan. Kami mau berangkat saja bisa ragu karena bisa saja batal,” ujarnya.

Halikinnor bertekad Bandara Haji Asan Sampit bisa naik kelas dan mampu bersaing dengan kabupaten lainnya. ”Kurang panjangnya landasan pacu merembet ke tarif tiket pesawat yang mahal. Kita tidak ada pilihan. Pesawat sedikit. Di situ kelemahan kita. Harga tiket mahal pun kadang saya bisa tak dapat karena terlambat dan saya juga sering lewat Palangka Raya karena tidak ada pilihan,” katanya. (hgn/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 00:45

Uji Kebohongan, Tim Hukum Ujang Dukung Uji Forensik

<p>&nbsp;PALANGKA RAYA - Tim Kuasa Hukum Ujang-Jawawi menyatakan penetapan hasil musyawarah…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers