Menjelang dan masuk bulan suci Ramadan ternyata banyak masyarakat dari Kabupaten Kotawaringin Barat dan sekitarnya yang memilih mudik lebih awal melalui Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Hal ini dilakukan agar bisa melaksanakan puasa di kampung halaman. Mudik lebih awal tentu menjadi salah satu pilihan masyarakat agar mempunyai waktu lebih lama di kampung halaman.
Hal ini diungkapkan Alwiyah, salah seorang warga yang menetap di Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan. Menurutnya ia lebih memilih mudik lebih awal sebelum Ramadan tiba. “Mudik lebih awal biar punya waktu banyak di kampung halaman di Magelang, Jawa Tengah. Biar bisa kumpul keluarga juga,” kata Alwiyah. Ia menyebut bahwa selama di Pangkalan Bun dirinya bersama suami bekerja sebagai penjual makanan dari pagi hingga sore. Sementara selama bulan puasa menjadi waktu beristirahat dan dimanfaatkan untuk pulang kampung. “Jualan makanan libur dulu selama puasa,” terangnya.
Sementara itu Kepala PT Dharma Lautan Utama Cabang Kumai Agus Supriyadi mengatakan, jadwal kapal setiap bulannya sudah jelas. Namun untuk jumlah penumpang ini sedikit mengalami kenaikan pada momen jelang bulan suci Ramadan. “Benar ada kenaikan jumlah penumpang. Keberangkatan KM Dharma Rucitra 9 dari Kumai ke Semarang ini sampai penuh,” kata Agus. Sedangkan untuk hari biasa keterisian penumpang antara 70 hingga 80 persen. Kalau sedikitpun tak kurang dari 70 persen keterisian penumpang. “Jadi sistem pembelian tiket kapal ini online. Siapa saja bisa membeli dan berlaku sampai tiket mudik lebaran,” pungkasnya. (rin/sla)