Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat memprediksi bahwa akan terjadi peningkatan pemudik sekitar 10,15 persen pada tahun 2023 ini. Diperkirakan sebanyak 17.973 orang akan berangkat mudik melalui Pelabuhan Panglima Utar Kumai. Kenaikan jumlah penumpang ini lantaran landainya kasus Covid-19 dan pencabutan PPKM oleh pemerintah pusat.
“Untuk arus mudik lebaran ini kita prediksi ada kenaikan penumpang yakni 10.15 persen dibanding angkutan mudik lebaran tahun 2019 lalu atau sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia,” kata Kepala KSOP Kumai Hary Suyanto.
Dijelaskan Hary untuk puncak mudik sendiri diperkirakan akan terjadi pada tanggal 19 Maret 2023 dan pihaknya sudah melakukan beberapa persiapan dalam menghadapi peningkatan penumpang pada arus mudik lebaran tahun ini. “Diperkirakan jumlah penumpang pada H-15 sampai dengan H-1 yang berangkat dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai sekitar 17.937 jiwa,” ucapnya.
Dikatakan Hery, pihaknya akan terus berkoordinasi dan sinegi antar instansi, dalam menyiapkan langkah-langkah untuk kelancaran arus mudik tahun 2023 di Pelabuhan Kumai. “Kami juga akan siapkan posko lebaran bersama tim gabungan yakni Polri, TNI, BPBD, Dinas Kesehatan, dan lainnya, terhitung dari 7 April hingga 8 Mei 2023,” jelas Hary. Diketahui, saat ini sebanyak tujuh unit kapal penumpang melayani rute Pelabuhan Kumai ke pulau Jawa, yakni Semarang, Jawa Tengah dan Surabaya Jawa Timur.
“Untuk menghadapi arus mudik tahun ini, sementara ada delapan unit kapal penumpang yang melayani rute Kumai ke Pulau Jawa, yakni 4 buah kapal dari PT Pelni dan 4 unit dari PT Dharma Lautan Utama (DLU),” terang Hary. Sementara untuk kenaikan harga tiket sendiri, dijelaskannya saat ini belum ada info apakah ada kenaikan harga untuk kapal penumpang. Kemudian untuk penambahan kapal itu merupakan inisiatif masing-masing perusahaan kapal tersebut. (rin/sla)