Kawasan wisata Pantai Kubu, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tiba-tiba mencekam. Para ibu-ibu berteriak histeris. Sejumlah warga setempat yang berprofesi sebagai motoris kelotok wisata baku hantam. Bukan hanya menggunakan tangan kosong, beberapa orang yang terlibat duel menggunakan kayu. Bahkan, salah seorang di antaranya menghunus parang. Informasi dihimpun, perkelahian tersebut dipicu aksi saling berebut penumpang yang akan menyeberang ke Taman Wisata Alam (TWA) Tanjung Keluang dari dermaga Kubu. Kejadian itu tak hanya membuat para ibu yang berjualan ketakutan. Aksi tidak terpuji pelaku pariwisata yang rata-rata sudah berumur tersebut juga membuat pengunjung berlarian menghindar dari lokasi perkara. Meski dilerai motoris kelotok wisata lainnya, tak lantas membuat mereka berhenti adu jotos. Bahkan, semakin beringas. Duel satu lawan empat tersebut akhirnya berakhir setelah warga berdatangan melerai perkelahian itu.
”Saya awalnya bersama anak-anak melintas di situ, tiba-tiba mereka bertengkar dan kemudian saling pukul. Saya langsung menghindar dan lari bersama anak-anak,” kata Ijum. Bahkan, pengunjung wisata harus mengurungkan niatnya menyeberang ke TWA Tanjung Keluang karena takut oleh keberingasan para motoris. Kapolsek Kumai Iptu Firman Ernanto mengatakan, perkelahian di Pantai Kubu terjadi lantaran adanya kesalahpahaman di antara motoris kelotok wisata. Polisi langsung memanggil kedua belah pihak yang berseteru dan mereka bersepakat berdamai, serta menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan. ”Sudah diselesaikan oleh anggota dari Polsek Kumai yang bertugas di lapangan,” ujarnya. (tyo/sla)