PANGKALAN BUN, prokal.co - Volume sampah selama lebaran Idul Fitri 1444 hijriah mengalami peningkatan signifikan, sampah terbanyak dihasilkan dari rumah tangga yang dihasilkan masyarakat.
Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat, pada hari biasa, sampah yang dihasilkan masyarakat mencapai 60 ton perhari. Sedangkan di lebaran ini 190 ton sampah terangkut ke TPA Translik Pasir Panjang dalam satu harinya.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 (PSLB3), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotawaringin Barat Nurliani menyampaikan bahwa angka 190 ton perhari selama lebaran itu berdasarkan perhitungan bahwa 13 rute yang ditempuh armada pengangkut sampah jenis dump truk. Dam dalam satu hari per armadanya mengangkut 2 kali sampah rumah tangga ke TPA.
"Jumlah tersebut ditambah 2 reet pikap yang berjumlah 3 unit dan armada tossa 8 unit yang menyisir pada siang dan sore hari, sehingga total perharinya mencapai 190 ton sampah yang terangkut," terangnya.
Khusus pada momen lebaran petugas kebersihan DLH Kobar sudah mulai berada dilapangan untuk menjalankan tugasnya sejak pukul 01.30 WIB.
Mereka terdiri dari petugas untuk angkutan sampah maupun yang bertugas menyapu, dan mereka bertugas terbatas pada H+1 hingga H+3 lebaran Idul Fitri.
Lanjut dia, bila setiap harinya volume sampah yang dihasilkan mencapai 190 ton, maka bila dijumlahkan dalam tiga hari libur lebaran, sampah yang terkumpul mencapai 570 ton. "Jumlah tersebut jika dibandingkan pengangkutan pada hari biasa peningkatannya luar biasa," imbuhnya.
Ditegaskannya bahwa volume sampah yang dihasilkan masyarakat berpotensi bertambah, mengingat momen lebaran ini masih terasa suasananya hingga satu pekan ke depan.
Untuk itu petugas kebersihan terus melakukan monitoring terhadap peningkatan volume sampah, dan terus berupaya menciptakan kota Pangkalan Bun yang bersih. "Petugas kita terus bekerja keras, sejak dinihari sampai siang hari untuk mengangkut seluruh sampah diperkotaan," pungkasnya. (sla)