PANGKALAN BUN, prokal.co - Dampak Banjir parah yang melanda Kabupaten Kobar beberapa waktu lalu menyisakan banyak pekerjaan rumah (PR) bagi Pemerintah Kabupaten Kobar. Diantaranya perbaikan 42 jembatan dan jalan sepanjang 57, 06 KM mengalami kerusakan berat.
Butuh dana besar untuk perbaikan tersebut dengan estimasi menelan biaya sebesar Rp 650 miliar. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar Muhammad Hasyim Muallim saat dibincangi diruang kerjanya pekan lalu.
Ia membeberkan untuk kerusakan jalan di Kobar akibat bencana banjir berada di wilayah Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai dan Kecamatan Kotawaringin Lama.
Sementara untuk 42 unit jembatan yang rusak berada di Kecamatan Arut Selatan, Arut Utara, Kumai, Kotawaringin Lama dan sebagian ada di Kecamatan Pangkalan Lada.
"Untuk jembatan ini ada yang putus dan rusak berat akibat banjir, termasuk kondisi jalan pun demikian," jelas Hasyim kepada Radar Sampit.
Menurutnya jika anggaran tersebut hanya dibebankan pada APBD Kobar maka akan sangat berat. Maka dari itu, pihaknya mengusulkan perbaikannya ke Kementerian PUPR dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Hasyim merincikan untuk total kerusakan jalan sepanjang 57,06 km akan menelan biaya sebesar Rp 500 miliar dan pembangunan 42 Unit jembatan sebesar Rp 150 miliar. Sehingga totalnya mencapai Rp 650 miliar. "Untuk jembatan yang rusak itu nantinya akan dibangun kembali dengan konstruksi kayu maupun baja," paparnya.
Kemudian dalam hal lain Dinas PUPR pasca banjir juga akan melakukan normalisasi terhadap 3 sungai, yakni Sungai Buun, Bamban dan Sungai Sembaga. Tiga sungai itu tertimbun endapan lumpur dan gulma, sehingga tersumbat dan pada saat curah hujan tinggi, air sungai meluap ke pemukiman, kegiatan normalisasi ini akan kita lakukan di tahun 2023 ini. (sam/sla)