PANGKALAN BUN - Ketidakpastian pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (PorProv) Kalimantan Tengah di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur ini bisa memengaruhi semangat para atlet.
Anggota DPRD Kotawaringin Barat Ade Rido Hadi mengatakan, bahwa pelaksaan Porprov ini awalnya di gelar bulan Juni. Sehingga pada awal tahun 2023 pengurus Cabor di Kobar sudah melakukan seleksi calon atlet. Hal ini dilakukan untuk mempersiapkan dan menggembleng atlet yang hendak diturunkan dalam Porprov. Karena Kobar tak mau sembarangan menurunkan atlet yang nantinya bakal bertanding dengan 14 Kabupaten dan Kota se Kalimantan Tengah itu.
"Kami harapkan agar ada kejelasan soal pelaksanaan Porprov. Hal ini kaitannya dengan semangat para atlet. Saya kira tidak hanya Kobar tapi juga se-Kalteng," kata Ade Rido Hadi.
Pihaknya mendorong agar stakeholder dalam kepengurusan KONI dan Pemerintah Provinsi Kalteng bisa membahas persiapan Porprov Kalteng. Supaya ada kejelasan apakah akan diundur atau digelar sesuai dengan rencana awal. "Kalau tahu kepastian tanggal dan bulannya, tentu semangat para pengurus cabor hingga atlet bisa kembali semangat dan mengukur latihan," ujarnya.
Menurutnya jika ada kemunduran pelaksanaan akan berpotensi menimbulkan dua efek berupa penurunan semangat karena ketidakpastian. Sedangkan efek baiknya bisa menambah waktu berlatih. "Namun jika mundurnya terlalu lama. Akan muncul persoalan baru lagi yakni terkait anggaran yang akan membengkak," jelasnya. (rin/sla)