PANGKALAN BUN – Tempat Pemakaman Umum (TPU) Simpang AURI, Pelingkau, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), butuh sentuhan pemerintah daerah.
TPU yang masih terbilang masih baru tersebut sudah mulai dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memakamkan warga Kota Pangkalan Bun yang meninggal dunia, setelah ditutupnya TPU Sekip.
Makam di tepi hutan itu ditumbuhi semak belukar dan ilalang yang tinggi, dan belum ada sarana dan prasarana yang memadai, termasuk pagar makam dan air untuk kebutuhan cuci.
Untuk diketahui bahwa saat ini ada sejumlah pemakaman umum yang disiapkan setelah penutupan TPU Sekip, yaitu Jalan Samari, Jalan Ahmad Yani Kilometer 12, dan TPU Simpang AURI di Kelurahan Baru.
Salah seorang warga Pangkalan Bun Adi menyampaikan, sebelum TPU Sekip ditutup, seharusnya pemerintah daerah terlebih dahulu membenahi dan menata serta mencukupi sarana dan prasarana TPU yang baru.
"Setidaknya pagar dibuatkan dan rumput-rumput harus dibersihkan, apalagi makam ini berada di tepi hutan yang rawan binatang buas," ujarnya saat dibincangi di TPU Simpang AURI, Rabu (21/6).
Ia membandingkan dengan TPU lain seperti di Kilometer 12 dan TPU Samari yang lebih tertata dan terpelihara dengan baik.
Menurutnya, TPU Simpang AURI menjadi salah satu tempat untuk pemakaman bagi masyarakat terdekat, baik warga Kelurahan Baru, Kelurahan Raja, Sidorejo, Raja Seberang, dan Mendawai Seberang sehingga harus mulai diperhatikan.
"Kalau ada warga meninggal tentu mencari TPU terdekat, semoga menjadi perhatian untuk dibenahi," harapnya.
Warga lainnya Ewa mengakui bahwa TPU Simpang AURI masih jauh dari kata layak untuk TPU dan harus menjadi perhatian untuk menambah sarana dan prasarana termasuk akses jalan.
"Banyak yang harus dibenahi, termasuk akses jalan karena kita masuk dari Jalan Ahmad Yani ke dalam kampung di mana masyarakat tinggal, harus mulai dipikirkan pemerintah daerah terutama kucuran anggaran untuk pembenahan," pungkasnya. (tyo/yit)