SUKAMARA - Bupati Sukamara Windu Subagio mengingatkan dewan hakim dan juri pada MTQ XXI dan FSQ X Tingkat Kabupaten Sukamara agar bersikap jujur, profesional, netral, bertanggung jawab dan independen dalam menilai para peserta. Dewan hakim diharapkan selalu berpegang pada pedoman perhakiman.

“LPTQ dan LASQI secara penuh melimpahkan tugas dan tanggung jawab penilaian kepada para dewan hakim dan juri dan tidak akan diintervensi oleh pihak manapun dalam melaksanakan penilaian nantinya," kata Windu Subagio saat membuka kegiatan, Rabu (21/6) malam.

Bupati berharap MTQ yang telah membudaya di tengah masyarakat, selain berkembang dari segi syiar dan kualitas penyelenggaraan juga dapat membumikan Alquran sehingga lebih dipahami dan direfleksikan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Prestasi memang utama, namun yang lebih penting lagi adalah syiar dan dakwahnya.

“Harus menjadikan Alquran sebagai nafas, sebagai pegangan hidup yang hakiki dan sebagai kepribadian kita. Selamat mengikuti, semoga keikutsertaan saudara-saudari memberi manfaat dalam mengembangkan syiar Islam. Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Sukamara mendukung sepenuhnya kegiatan ini," tandas Windu Subagio, yang telah mengukuhkan dewan hakim dan juri. (fzr/yit)