PANGKALAN LADA – Aksi pencurian kendaraan bermotor (curanmor) terjadi di Desa Purba Sari, Kecamatan Pangkalan Lada, Jumat (18/9) malam. Setelah mendapat kendaraan bagus, maling meninggalkan motor butut yang dipakai sebelumnya.
Korban pencurian, Poyo, warga RT 16, Desa Purbasari, hanya bisa geleng-geleng kepala. Sepeda motor Honda Supra X yang masih bagus ditukar dengan motor butut jenis Honda Astrea Grand milik pencuri. Kasus ini terjadi di saat warga sedang menjalankan salat magrib. Akibat kejadian tersebut korban menderita kerugian belasan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun Koran Ini menyebutkan, aksi pencurian tersebut diketahui setelah menantu korban, Darsono, melihat motor yang terparkir di halaman rumah raib.
”Yang tahu motor saya dicuri itu menantu saya, Darsono. Dia bilang kalau motornya dibawa kabur orang ke arah Pangkalan Bun,” ujar Mergi, istri Poyo.
Usai kejadian, warga berkerumun di depan rumah Poyo yang persis berada di Jalan RA Kartini. Di lokasi terdapat sepeda motor Honda Astrea Grand butut yang ditinggalkan pencuri.
”Setalah warga ramai dan ngumpul di depan rumah. Kok tiba-tiba ada yang menemukan sepeda motor warna hitam yang diduga milik dari pencuri motor saya itu,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Pangkalan Lada Eko Sutrisno mengaku belum menerima laporan dari korban perihal pencurian tersebut. ”Untuk kabar itu kita sudah mengetahui, tapi sampai hari ini belum ada pihak korban yang melapor,” ujarnya kemarin.
Eko mengimbau kepada masyarakat yang menjadi korban pencurian segera melapor demi memepermudah melakukan pencarian. ”Untuk melapor itu hak korban, dan kita hanya bisa mengimbau. Kalau mereka menolak untuk melapor, kami juga tidak memiliki kewenangan untuk memaksa,” katanya. (sla/yit)