Puluhan lampu Terowongan Nur Mentaya di Jalan Tjilik Riwut Sampit mengalami kerusakan. Bupati Kotim Halikinnor menginstruksikan dinas perhubungan segera melakukan perbaikan. “Sudah saya instruksikan dan saya sudah meminta kepala dinas perhubungan malam ini bisa nyala. Makanya sedang dilakukan perbaikan,” kata Halikinnor yang diwawancarai saat membuka acara Sampit Trade Expo di Pasar Rakyat Mentaya Sampit.
Dari pantauan Radar Sampit di sepanjang Terowongan Nur Mentaya, ada sekitar 20 lampu hias tak menyala. Dari simpang Wengga Metro hingga ke bundaran Tjilik Riwut, ada beberapa lampu hias yang tak menyala di sisi kanan dan kiri. Sementara itu ada belasan lampu hias yang menuju ke bundaran Samekto tidak menyala. “Semoga segera diperbaiki, karena disambar petir,” ucap Halikinnor. Meski padamnya puluhan lampu hias Terowongan Nur Mentaya diduga lantaran faktor alam, Halikinnor meminta masyarakat Kota Sampit untuk menjaga dan memperhatikan lampu hias yang menerangi wajah Kota Sampit. “Kalau yang terjadi sekarang, mungkin karena faktor alam. Untuk itu, saya juga minta masyarakat tolong jaga, jangan sampai masyarakat merusak ikon baru Kota Sampit ini,” sebutnya.
Sementara itu, Wisnu warga Kecamatan Baamang mengaku baru menyadari padamnya lampu Terowongan Nur Mentaya saat dirinya nongkrong di kawasan tersebut kemarin malam. “Saya kurang tahu juga matinya sejak kapan, baru sadarnya kemarin malam, pas lewat ini ternyata banyak lampu hias yang mati,” sebutnya. Wisnu berharap lampu hias Terowongan Nur Mentaya Sampit dapat segera diperbaiki, karena itu merupakan kebanggaan warga Kotim. (yn/yit)