SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengapresiasi pembangunan masjid yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat. Bahkan, Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Fajrurrahman, hadir secara langsung untuk meresmikan masjid yang diberi nama Masjid Al-Kautsar, yang berlokasi di Jalan Kaca Piring, Barat Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Minggu (4/2).
”Saya ucapkan selamat dan penghargaan kepada masyarakat telah berperan aktif dalam pembangunan masjid ini. Semoga dengan dibangunnya masjid ini, perkembangan dakwah dan syiar Islam di lingkungan ini akan semakin meningkat," kata Halikinnor
Halikinnor menuturkan, meski bangunan masjid belum 100 persen selesai, tapi sudah sangat bagus. Hanya tinggal melengkapi beberapa fasilitas lainnya. Dia juga mengapresiasi keberadaan tempat ibadah itu berkat kerja sama, partisipasi, dan kolaborasi seluruh masyarakat.
”Masjid sudah bagus sekali. Mudahan dengan adanya masjid ini akan banyak manfaat untuk masyarakat," kata Halikinnor.
Pemerintah daerah juga memberikan bantuan senilai Rp200 juta untuk membantu menyelesaikan pembangunan masjid. Warga setempat menyampaikan masukan agar ada peningkatan pada jalan masuk ke arah masjid. Di jalur masuk terdapat jembatan seukuran mobil yang diharapkan bisa dilakukan peningkatan.
Menanggapi hal tersebut, Halikinnor akan meminta dinas terkait untuk mengecek kondisi jembatan. Apalagi di kawasan jalan masuk tersebut masih belum banyak bangunan, sehingga masih dimungkinkan dilakukan pelebaran jalan.
”Katanya lebarnya hanya 4 meter. Mumpung belum ada bangunan, bisa dilebarkan minimal 1-2 meter, sehingga nanti kalau kita di aspal badan jalan aspalnya 4 meter, dan kiri kanan satu meter untuk penyangga drainasenya," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kecamatan Mentawa Baru Ketapang Haryanto mengatakan, pembangunan masjid tersebut telah berlangsung sejak 2019, yang telah menelan biaya kurang lebih Rp500 juta.
Meski baru diresmikan Bupati Kotim Halikinnor, sudah sejak dua tahun yang lalu masyarakat setempat khususnya telah menggunakan masjid tersebut untuk beribadah dan kegiatan keagamaan lainnya.
Pihaknya juga berterima kasih atas bantuan senilai Rp200 juta sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah untuk pengembangan rumah ibadah tersebut.
”Kami tetap amanah. Kami tetap salurkan nanti. Akan kami gunakan untuk melanjutkan pembangunan yang masih kurang," ujarnya. (yn/ign)