KUALA KURUN – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Gumas melakukan musyawarah kabupaten (musakab) tahun 2024. Dengan agenda utama adalah memilih pengurus kabupaten PMI periode lima tahun, menetapkan program kerja untuk pelaksanaan tugas, pertanggung jawaban pengurus provinsi, serta membahas dan menetapkan hal-hal penting lain yang bersifat strategis.
”Setelah melakukan muskab, saya kembali terpilih untuk memimpin PMI masa bakti 2024-2029. Dengan susunan pengurus Sekretaris Ikke Rosela, Bendahara Yestati Egave, dan pengurus pada masing-masing bidang,” ucap Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Jumat (4/5).
Dia meminta kepada para pengurus PMI kabupaten untuk dapat menjalankan tugas kemanusiaan dengan melanjutkan dan meningkatkan layanan sosial yang penting untuk masyarakat.
”Saya ingin pelayanan sosial kemanusiaan itu diharapkan semakin ditingkatkan, bahkan sampai ke tingkat desa/kelurahan,” ujarnya.
Terkait pelayanan sosial berupa donor darah lanjut Efrensia, masih perlu waktu bagi masyarakat untuk memahami pentingnya donor, baik itu bagi pasien maupun pendonor, sehingga ketersediaan darah di rumah sakit masih tergantung dari kegiatan donor darah massal maupun pendonor darah pengganti. Sedangkan untuk pendonor darah tetap masih minim atau terbatas.
”Kami juga memiliki sarana prasarana, kuantitas dan kualitas sumber daya, dan fasilitas terbatas serta penganggaran yang minim. Untuk itu, mohon dukungan dan perhatian dari PMI pusat maupun provinsi, sehingga akan meningkatkan layanan khususnya terkait ketersediaan darah bagi masyarakat,” jelasnya.
Mengenai pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM), tambah dia, PMI berupaya membentuk pengurus kecamatan, Tenaga Sukarela/Korps Sukarela (TSR/KSR), dan Palang Merah Remaja (PMR) Madya di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan PMR Wira di tingkat Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK).
”Kalau untuk PMR mula di tingkat Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidayah (SD/MI), itu masih dalam tahap penjajakan,” tandas Efrensia. (arm/gus)