PALANGKA RAYA- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terus berupaya menekan angka stunting, tidak hanya melalui edukasi kepada masyarakat tentang bahaya stunting, tetapi hingga aksi nyata di masyarakat.
Seperti diutarakan Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), saat membuka Pameran Inovasi Penurunan Stunting Se Kalteng 2024 di aula Jayang Tingang (AJT), Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (21/5).
Diungkapkannya, percepatan penurunan stunting di Kalteng sudah menunjukkan progress bagus. Angka Prevalensi Stunting Kalteng tahun 2023 sebesar 23,5 persen, turun 3,4 persen dibanding tahun 2022.
Dirinya pun meminta kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota agar mendukung kegiatan 10 Pasti Intervensi Serentak pencegahan stunting. Pertama, memastikan pendataan seluruh calon pengantin (catin), ibu hamil , dan balita yang ada di wilayah kerjanya untuk menjadi sasaran. Juga memastikan seluruh calon pengantin mendapatkan pendampingan, serta memastikan kehadiran ibu hamil serta balita datang ke Posyandu. Ketiga, memastikan ketersediaan alat antropometri terstandar di seluruh Posyandu.
Kemudian, memastikan seluruh kader Posyandu memiliki keterampilan dalam pengukuran antropometri terstandar serta penyuluhan untuk ibu hamil dan balita. Kelima, memastikan pengukuran menggunakan alat antropometri terstandar.“Juga memastikan intervensi pada ibu hamil dan balita yang bermasalah gizi. Ketujuh, memastikan seluruh ibu hamil dan balita diberikan edukasi di Posyandu,” tambah Edy.
Ia melanjutkan, memastikan pencatatan hasil penimbangan dan pengukuran serta intervensi ke dalam sistem informasi e-PPGM dihari yang sama. Sembilan, memastikan dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan intervensi serentak.
“Memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak termasuk rujukan kasus ke fasilitas layanan Kesehatan.Saya meyakini hal tersebut mampu dilakukan,” tegas Edy Pratowo.
Ia menambahkan, pengembangan SDM ini menjadi fokus Gubernur Kalteng yang selalu menekankan pentingnya mempersiapkan dan mewujudkan SDM Kalteng yang berkarakter unggul, andal dan berdaya saing. Karena akan menjadi faktor kunci kemajuan pembangunan daerah.
Hal tersebut sebagaimana telah ditetapkan dalam Visi- Misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng, khususnya pada misi yang ke-4, yaitu mempercepat pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, sehat dan berdaya saing.
”Sebagai bentuk dukungan dan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam penurunan stunting, Gubernur Kalteng telah mengeluarkan Keputusan Gubernur Nomor 188.44/106/2023 Tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalteng,” pungkas Edy Pratowo.
Turut hadir pada pembukaan pameran yakni Ketua TP-PKK Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Sekretaris Utama BKKBN RI Tavip Agus Rayanto, Sekda Kalteng Nuryakin, Ketua I TP-PKK Kalteng Bidang Pembina Karakter Keluarga Nunu Andriani Edy Pratowo, para kepala perangkat daerah dan instansi vertikal, Satgas stunting Kalteng dan Ketua TP PKK Se Kalteng.(daq/gus)