PALANGKA RAYA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Tengah (Kalteng) menerima audiensi untuk penyampaian aspirasi sejumlah organisasi masyarakat (ormas) yang tergabung dalam Hapakat Dayak Bersatu, terkiat pelaksanaan pesta demokrasi yang akan datang, Senin (22/7).
Audinesi ini merupakan tindak lanjut dari aksi damai beberapa waktu lalu, yang meminta agar calon kepala daerah pada pemilihan gubernur, wali kota dan bupati, diharuskan orang asli kelahiran Kalteng atau putra daerah.
“Teman-teman dari organisasi Hapakat Dayak ini ingin agar dalam pilkada nanti, yang mencalon itu orang-orang asli Dayak sebagaimana yang juga sudah disampaikan beberapa waktu kemarin,” kata Wakil Ketua Komisi I, Kuwu Senilawati.
Dalam forum tersebut lanjutnya, secara umum perwakilan ormas meminta supaya Dewan Pimpinan Pusat (DPP) seluruh partai politik peserta pilkada untuk melihat kebutuhan daerah, yang salah satunya dengan mencalonkan putra daerah.
Tentu lanjut Kuwu, DPRD sebagai lembaga perwakilan yang salah satu fungsinya menerima aspirasi masyarakat. Pihaknya memastikan menindaklanjuti harapan tersebut. Perihal aspirasi tersebut, DPRD Kalteng akan meneruskan kepada masing-masing pimpinan partai di daerah untuk kemudian diteruskan ke tingkat pusat.
“Jadi pendapatnya tidak ada yang salah, kita menerima dan menyambut baik apapun aspirasi yang disampaikan oleh warga. Nanti akan kami teruskan ke pimpinan partai biar mereka yang meneruskan lagi ke pusat,” ucapnya.
Politikus Partai Gerindra ini menegaskan, anggota DPRD Kalteng merupakan kepanjangantanganan dari partai politiknya akan menyampaikan seluruh aspirasi tersebut, sebagai bahan masukan untuk menghadapi pilkada yang akan datang.
“Berkenaan dengan harapan itukan sudah pasti kami teruskan, karena DPRD ini rumah rakyat. Jadi siapapun silahkan menyampaikan apa saja aspirasinya, dan akan kami perhatikan bersama,” pungkasnya. (sho/gus)