SAMPIT – Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang bersinergi dengan Kodim 1015 Sampit melakukan pencanangan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) Sekar Sawahan, Rabu (24/7).
Lurah Sawahan Abdul Kholiq mengatakan, pencanangan Posyandu Integrasi Layanan Primer adalah tindak lanjut dari Keputusan Menteri Kesehatan Nomor H.K. 01.07/MENKES/2015/2023 tentang Petunjuk Teknis Pelayanan Kesehatan Primer.
Posyandu ILP ini terbentuk dengan menggabungkan tiga posyandu yang sudah aktif, yaitu Posyandu Balita Sawahan yang kader-kadernya adalah dari anggota PKK Kelurahan Sawahan dan warga, Posyandu PTM Sawahan kadernya dari anggota PKK Kelurahan Sawahan dan warga, kemudian Posyandu Lansia Karya Niran Tara yang kader-kadernya adalah dari anggota Persatuan Istri Purnawirawan (Perip). Ditambah satu Posyandu remaja yang baru dibentuk.
Dalam susunan kadernya dilakukan penambahan kader-kader baru dari anggota Persit Kartika Chandra Kirana 41 Sampit sebagai wujud sinergi antara Pemerintah Kabupaten Kotim dengan Kodim 1015 Sampit.
Abdul Kholiq menambahkan, mempersiapkan kemampuan kadar penggerak Posyandu ILP, pada hari Senin 22 Juli 2024 lalu telah dilaksanakan orientasi dan pembekalan para kader posyandu di aula Kelurahan Sawahan.
"Setelah dilakukan penggabungan empat posyandu tersebut maka terbentuk posyandu integrasi layanan primer dengan nama Sekar Sawahan," tuturnya.
Acara pencanangan Posyandu ILP Sekar Sawahan dihadiri oleh Bupati Kotim yang diwakili Staf Ahli Staf Ahli Bupati Kotim Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan masyarakat Rusmiati. Turut hadir pula Ketua TP PKK Kotim Khairiah Halikinnor, Ketua Yayasan Kartika Jaya Kordinator XLI Sampit Cabang XVII Tanjungpura Tutih Tandri Subrata, Dinas Kesehatan setempat dan sejumlah pihak terkait lainnya. Pencanangan Posyandu ILP Sekar Sawahan ditandai pemukulan gong oleh Staf Ahli Bupati Kotim.
"Saya menyambut positif terselenggaranya pencanangan Posyandu Integrasi Layanan Primer Sekar Sawahan Kelurahan Sawahan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang," ujar Rusmiati.
Menurutnya, ini adalah upaya bersama mewujudkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara terintegrasi sehingga cakupan dan layanan kesehatan primer semakin optimal.
"Saya harap kegiatan ini akan mampu menguatkan komitmen bersama untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik kepada masyarakat, sehingga transformasi sistem layanan yang dilakukan mampu berdampak signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan," tuturnya.
Kementerian Kesehatan tengah melakukan transformasi sistem layanan kesehatan primer di setiap unit pelayanan kesehatan dasar, guna mendekatkan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat melalui integrasi pelayanan kesehatan primer.
Transformasi sistem layanan kesehatan primer berfokus pada siklus hidup meliputi ibu hamil, balita, remaja, usia dewasa, juga lansia.
Pada Posyandu ILP mengintegrasikan layanan seluruh siklus hidup yang sebelumnya dilakukan secara terpisah. Selain itu, posyandu bersama puskesmas pembantu melaksanakan pemantauan wilayah setempat dan membagi wilayah kerja untuk setiap kader dan posyandu bertugas untuk menjadwalkan kunjungan rumah.
"Pelayanan kesehatan yang didekatkan kepada masyarakat ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan," harapnya.
Penyelenggaraan Posyandu Integrasi Layanan Primer tidak hanya menjadi tanggung jawab dari sektor kesehatan, tetapi perlu dukungan dari semua sektor, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan sampai dengan monitoring dan evaluasi.
Mengingat pelaksanaan ILP melibatkan banyak pihak hingga ke tingkat desa, kelurahan, bahkan dusun atau RW, sehingga peran serta masyarakat serta pemerintah desa, kelurahan sangat penting untuk mengoptimalkan implementasinya.
"Saya minta kepada pemerintah desa atau kelurahan dapat mendukung kebijakan ini. Kader kesehatan dan kadar posyandu akan bertugas bersama petugas kesehatan di puskesmas pembantu maupun di posyandu," tutupnya. (yn/yit)