KUALA PEMBUANG- Demi kenyamanan, keamanan, dan ketertiban menjelang berlangsungnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan mengajak masyarakat agar jangan mengunakan materi berisi isu Suku, Agama, Ras, Antargolongan atau SARA, dalam berkampanye nantinya.
Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Seruyan Zuli Eko Prasetyo, sebagai himbauan demi menjaga ketentraman proses demokrasi besar-besaran di daerah ini, agar situasi tetap nyaman. Terlepas berpolitik adalah hak masyarakat, ia mengingatkan agar jangan sampai bermuatan SARA di dalamnya.
“Politik itu siklus 5 tahunan, jadi jangan mengorbankan 1 hari demi hari-hari berikutnya. Setelah 1 hari itu kita kembali tetap beraktivitas seperti biasa,” ujarnya, baru-baru ini.
Selain itu Zuli Eko juga berharap masyarakat turut menjaga kondusivitas daerah menjelang dan setelah pilkada, pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta pemilihan bupati dan wakil bupati, pada 27 November 2024 nanti.
“Saya mengingatkan, pilihan boleh beda, dan itu silahkan. Itu hak politik masyarakat kita, tetapi kebersamaan dan ketertiban harus tetap terjaga,” harapnya.
Eko menambahkan, politik yang berbau SARA sangat berbahaya untuk dilakukan, karena dapat memicu pecah belahan antar sesama masyarakat. Selain itu tegasnya, dari segi peraturan undang-undang di negara ini juga sangat dilarang. Dan bagi orang yang tetap melakukannya akan mendapatkan hukuman pidana. (rdw/gus)