PALANGKA RAYA- Komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk melaksanakan kebijakan pro rakyat terus diwujudkan secara berkelanjutan. Baik itu pada sisi ekonomi, pariwisata, pendidikan hingga sektor kesehatan.
Tekad itu disampaikan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat melakukan pertemuan dengan tokoh lintas agama dan organisasi keagamaan Se Kabupaten Kapuas, di aula rumah jabatan Bupati Kapuas, baru-baru ini.
Ia menegaskan, Pemprov Kalteng juga fokus dalam penanganan stunting, salah satunya dengan pembangunan Rumah Sakit Tipe A di Hanau, Kabupaten Seruyan. Selain itu Pemprov Kalteng saat ini tengah membangun Rice Milling Unit (RMU) di Kabupaten Pulang Pisau, agar beras medium lokal bisa diolah menjadi beras premium.
"Dengan dibangunnya RMU, diharapkan tidak ada lagi gabah Kalteng yang dikirim ke Kalimantan Selatan (Kalsel). Tahun 2025-2026 semua gabah kita harus kembali ke Kalteng, tidak boleh lagi dijual ke Kalsel. Selain itu kita harapkan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi dan ke depan, tidak ada lagi anak-anak Kalteng yang stunting," ujar Sugianto Sabran.
Disampaikannya pula, dengan pertemuan lintas tokoh tersebut diharapkannya pula bisa memperkuat silaturahim antara Pemprov Kalteng dengan tokoh lintas agama dan organisasi keagamaan di Kabupaten Kapuas.
Pada kesempatan itu Sugianto juga menyampaikan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemprov Kalteng saat ini nilainya meningkat pesat. “Pada tahun 2016 berada di angka Rp 3,4 Triliun, sedangkan saat ini berada di angka Rp 10 Triliun lebih," sebutnya.
Sugianto juga melanjutkan, dengan adanya peningkatan APBD Kalteng ini, diharapkan akan memudahkan pemerintah untuk menjalankan program pembangunan dan pelayanan bagi masyarakat.
Ia juga menekankan, presiden RI berpesan kepada provinsi yang berada di sekitar kawasan ibu kota negara (IKN) agar membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul. Menyambut hal itu, Pemprov Kalteng telah membuat tiga program yakni program kuliah gratis untuk 10 ribu mahasiswa. Kemudian ada juga program Tabungan Beasiswa (TABE) Berkah yang nantinya mahasiswa akan mendapatkan beasiswa senilai Rp 7,5 juta per tahun. Selanjutnya, ada program bantuan kewirausahaan untuk mahasiswa yang memiliki usaha.
Sugianto juga meminta kepada dinas terkait agar mempercepat pembangunan wisata religius di Danau Pulau Petak di Kabupaten Kapuas.
"Saya akan bantu dan mendukung penuh pembangunan wisata religius di Kabupaten Kapuas ini. Semoga dengan adanya wisata religius di Kalteng bisa ikut menumbuhkembangkan UMKM dan juga menjadi daya tarik masyarakat luar Kalteng untuk berkunjung," pungkasnya.(daq/gus)