PALANGKARAYA-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Hasan Busyairi, meminta pemerintah kota setempat melalui Dinas Kesehatan setempat agar dapat gencar memberikan sosialisasi terkait penggunaan masker kepada masyarakat. Menurutnya hal itu untuk mencegah adanya masyarakat yang terpapar Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Beberapa hari yang lalu kota ini mulai diselimuti kabut asap, akibat dari kebakaran hutan dan lahan yang kerap terjadi di daerah ini," katanya Selasa, (24/9).
Hasan menjelaskan, sosialisasi itu harus lebih ditekankan agar masyarakat secara otomatis sadar untuk melindungi diri, terutama dengan penggunaan masker. Dengan demikian, ketika kabut asap muncul pemerintah tidak perlu lagi disosialisasikan, karena masyarakat sudah punya kesadaran diri dalam menggunakan masker.
"Artinya kita harus membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan di tengah kondisi sulit yang dihadapi masyarakat Kota Palangka Raya saat ini,” tegasnya.
Hasan menilai, penggunaan masker yang tepat sangat penting untuk meminimalisir risiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akibat paparan kabut asap dampak karhutla. Legislator Palangka Raya ini juga menekankan bahwa masyarakat harus memperhatikan kualitas maskeryang digunakan, karena masker yang baik dapat membantu melindungi tubuh dari partikel asap berbahaya seperti karbon.
"Gunakanlah masker yang benar-benar menjaga kesehatan dan imun tubuh, agar kita bisa terlindungi dari bahaya asap karbon dan polutan,”tukasnya.
Hasan berharap, dengan adanya kesadaran masyarakat serta upaya dari pihak pemerintah kota Palangka Raya bisa terbebas dari ancaman karhutla dan dampak buruk kabut asap di masa mendatang. Diharapkan juga kedepannya tidak ada lagi karhutla di Kota Cantik Palangka Raya, meskipun saat ini masih dalam musim kemarau.
"Ini seperti kejadian berulang. Setiap tahun, ketika curah hujan berkurang atau memasuki musim kemarau, maka karhutla sering kali terjadi di Kota Palangka Raya," pungkasnya. (ant/gus)