SUKAMARA -Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Tengah akan melaksanakan rehabilitasi tambak rakyat pelaku usaha udang dan ikan di Desa Sungai Bundung Kecamatan Jelai Tahun Anggaran 2024 dengan nilai Rp300 juta.  

"Ini merupakan capaian jangka panjang, dengan harapan kedepannya dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta dapat mendorong produksi komoditas udang," kata Penjabat Bupati Sukamara Rendy Lesmana belum lama ini.

Rendy Lesmana menyampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan dan kontribusi pemerintah provinsi sehingga potensi perikanan dapat berjalan dengan baik. Dia berharap potensi perikanan di wilayah pesisir Sukamara meningkat sehingga komoditas dari tambak rakyat bisa lebih maksimal.

"Berdasarkan keputusan Bupati Sukamara Nomor 188.44/201/2023, tentang Pencadangan Kawasan Budidaya Perikanan Perairan Darat di Kecamatan Pantai Lunci dan Kecamatan Jelai dengan total luasan 4.172,16 hektare. Ini menunjukkan potensi perikanan budidaya di Kabupaten Sukamara dapat dijadikan komoditi unggulan, diantaranya budidaya udang vaname yang sekarang sedang dikembangkan," terang Rendy Lesmana.

Ketersediaan pangsa pasar lokal dan nasional dengan harga yang cukup tinggi, tersedianya tenaga kerja, lokasi usaha yang strategis dan penanganan proses panen, akan mendukung kegiatan budidaya udang vaname di Kabupaten Sukamara semakin berkembang. Data PDRB Kabupaten Sukamara Tahun 2023 sebesar Rp 5,9 triliun  dan PDRB sub sektor perikanan sebesar Rp 170,7 miliar. Sedangkan data tambak intensif dan produksi udang vanameeksisting dan operasional untuk tahun 2024 seluas 61,33 hektar yang berlokasi di Kecamatan Pantai Lunci dan Kecamatan Jelai. (fzr/yit)