NANGA BULIK - Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia kabupaten Lamandau menggelar lomba menyumpit atau menyipet. Meskipun baru pertamakalinya diselenggarakan di Lamandau, namun antusiasme peserta sangat tinggi. Peserta dari Lamandau, Pangkalan Bun, Palangka Raya, Sukamara, hingga Banjarmasin.
"Olahraga rekreasi ini menjadi ragam olahraga yang digemari semua orang karena olahraga ini merupakan olahraga yang sudah ada di masyarakat sejak lama," ungkap Assisten Setda Lamandau dr Meigo mewakili Pj Bupati Lamandau saat membuka kegiatan tersebut.
Perlombaan seperti ini untuk menghidupkan kembali olahraga tradisional yang ada di tengah masyarakat.
"Sebab, melalui jalur olahraga rekreasi, kini kita juga bisa berprestasi di tingkat nasional, seperti FORNAS," Tambahnya.
Mewakili Ketua Kormi, Aprimeno Sabdey mengapresiasi para peserta yanag antusias mengikuti kegiatan ini. Total peserta mencapai 89 orang. Mereka mengikuti lomba menyumpit kategori modern dan tradisional.
"Selama ini Kormi telah didukung oleh pemerintah daerah. Dan kami juga berupaya mendukung berbagai kegiatan olahraga rekreasi yang ada melalui berbagai kegiatan, salah satunya lomba menyumpit ini," jelasnya.
Ia berharap turnamen ini bisa berlanjut di tahun-tahun yang akan datang dan lebih banyak lagi peserta baik dari dalam maupun luar daerah.
"Semoga olahraga sumpit ini tetap lestari. Terlebih sumpit merupakan senjata tradisional masyarakat suku Dayak yang sejak lama digunakan baik untuk berburu maupun berperang," harapnya. (mex/yit)