PALANGKA RAYA - Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) Okki Maulana, menilai bahwa program cetak sawah yang salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Kotawaringin Barat, memerlukan dukungan dari petani milenial.
Politikus Partai Golkar ini juga menyatakan sangat menyambut baik adanya program tersebut. Akan tetapi dia menekankan pentingnya kajian yang mendalam dan komprehensif sebelum dilaksanakan, terutama terkait data dan peta petani yang ada di daerah tersebut.
"Program ini memiliki potensi besar, namun kita harus berhati-hati dalam pelaksanaannya. Salah satu kendala utama adalah terbatasnya jumlah petani yang ada, karena sebagian besar petani yang aktif saat ini sudah berusia lanjut," kata Okki, kemarin.
Diakuinya, memang secara ketersediaan lahan sudah bisa dikatakan sangat siap untuk mendukung program ini. Akan tetapi lanjutnya, perlu juga dipahami bahwa kesiapan sumber daya manusia, khususnya petani milenial yang dianggap memiliki potensi besar untuk menerapkan teknologi pertanian modern perlu diperhatikan.
"Untuk mewujudkan program ini, kita membutuhkan petani milenial yang tidak hanya memiliki pengetahuan tentang pertanian, tetapi juga bisa memanfaatkan teknologi yang ada. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan data yang akurat tentang keberadaan dan potensi petani," papar Okki.
Ia menegaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, termasuk Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Unisula) Banten, yang terlibat dalam program ini.
Hal ini penting untuk dikawal guna memastikan program yang direncanakan tidak hanya menghasilkan peningkatan produksi pangan, tetapi juga dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat.
"Kami akan mendorong agar program ini benar-benar dapat memberdayakan petani milenial dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah," pungkas Okki. (sho/gus)