SAMPIT – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berupaya keras meningkatkan akreditasi perpustakaan daerah yang saat ini masih berstatus C. Salah satu langkah strategis adalah menargetkan minimal 3.000 pengunjung setiap bulan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kotim Rusnah optimistis target tersebut dapat dicapai melalui berbagai program dan kolaborasi yang telah dirancang.
"Target dari provinsi itu minimal 3.000 pengunjung setiap bulan. Untuk mencapai target itu, kita jadwalkan dua hingga tiga sekolah setiap bulan untuk berkunjung ke perpustakaan daerah. Selain itu, kami juga memberikan layanan perpustakaan keliling ke wilayah luar kota, sehingga masyarakat di pelosok pun dapat mengakses buku-buku yang kami sediakan," ujar Rusnah.
Rusnah menambahkan bahwa kerja sama dengan instansi lain, seperti TNI dan Polairud, menjadi salah satu upaya inovatif untuk memperluas layanan perpustakaan. Kedua instansi ini membantu menyelenggarakan perpustakaan keliling, dengan koleksi buku yang disuplai dari perpustakaan daerah. Bukti kunjungan dari perpustakaan keliling ini juga akan tercatat sebagai bagian dari peningkatan jumlah pengunjung.
Dirinya membeberkan bahwa salah satu kendala utama pada tahun 2024 adalah minimnya koleksi buku yang tersedia, sehingga kurang menarik pengunjung. Namun, pada tahun 2025, jumlah koleksi buku telah mencapai 39.000 eksemplar, baik terbitan lama maupun baru, berkat dukungan berbagai pihak, termasuk Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD), perusahaan swasta, donatur, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menyumbangkan buku.
"Kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, termasuk tiga perusahaan yang kini secara rutin membantu menyuplai buku-buku untuk perpustakaan kami," ungkap Rusnah.
Koleksi buku kini mencakup kebutuhan pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum, seperti buku pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan hukum.
Perpustakaan daerah kini tidak hanya mengandalkan koleksi buku, tetapi juga menyediakan layanan internet gratis dan fasilitas elektronik yang dapat dimanfaatkan pengunjung. Perpustakaan buka dari Senin hingga Sabtu, pukul 07.00 hingga 15.00 WIB, memberikan fleksibilitas waktu bagi masyarakat untuk berkunjung.
Rusnah menyampaikan bahwa perpustakaan masih memiliki kebutuhan mendesak, termasuk penambahan koleksi buku, pembangunan pagar, dan paving halaman depan untuk kenyamanan pengunjung.
Bupati Kotim Halikinnor memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan perpustakaan ini. Ia berharap gedung perpustakaan yang mewah dan representatif dapat diimbangi dengan peningkatan layanan dan jumlah kunjungan.
"Kita sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu melengkapi fasilitas, termasuk buku-buku yang tersedia. Kami berharap perpustakaan ini semakin banyak dikunjungi dan menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia, untuk mendukung visi Indonesia emas tahun 2045," tutur Halikinnor.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, perpustakaan daerah Kabupaten Kotim optimistis dapat menjadi pusat literasi yang mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mendukung pembangunan daerah secara keseluruhan. (yn/yit)