SAMPIT – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kotawaringin Timur telah menggarap hampir 95 persen lebih capaian jaringan telekomunikasi di Kotim. Hal itu ini akan ditambah dengan capaian hingga 100 persen tahun ini.
”Hingga akhir 2024, realisasi cakupan jaringan telekomunikasi mencapai 95,14 persen. Ini melampaui target yang ditetapkan 85,81 persen," kata Kepala Diskominfo Kotawaringin Timur, Marjuki.
Luasnya wilayah dan masih terbatasnya infrastruktur jalan dan listrik di Kotim menjadi tantangan besar dalam perluasan jangkauan informasi dan telekomunikasi di Kotim.
Marjuki menuturkan, saat ini akses internet sudah tersedia di 17 kecamatan. Namun, tantangan jaringan di enam kecamatan terus diupayakan untuk penguatan sinyal internet.
Dari 168 desa yang tersebar di 17 kecamatan, dulunya terdapat 8 desa tidak ada sinyal atau blank spot dan 30 desa susah sinyal. Dari jumlah tersebut, kini tidak ada lagi desa tanpa sinyal. Yang tersisa hanya 6 desa susah sinyal.
Upaya percepatan penguatan jaringan dilakukan Diskominfo dengan dukungan Kementerian Komunikasi dan Digital melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti).
Sepanjang 2024, kerja sama tersebut mampu menghadirkan layanan internet gratis melalui teknologi VSAT di 24 titik satuan pendidikan dan Polsek Tualan Hulu. Program ini disambut antusias masyarakat karena mampu membuka keterisolasian telekomunikasi di pelosok.
Strategi baru yaitu pemasangan internet Starlink di empat lokasi. Termasuk tiga desa dan kantor kecamatan di Tualan Hulu. Program ini ditargetkan selesai pada akhir 2025, demi mewujudkan akses internet 100 persen di seluruh wilayah.
”Kami optimis, infrastruktur telekomunikasi yang memadai akan mendukung pendidikan, pelayanan publik, dan kualitas hidup masyarakat," kata Marjuki. (ang/ign)