PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Junaidi, meminta pemerintah provinsi maupun kabupaten lebih fokus lagi memerhatikan kegiatan usaha masyarakat di bidang pertanian dan perkebunan.
Menurutnya, langkah ini sangat perlu dilakukan untuk mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan, sekaligus sebagai respon terhadap aspirasi yang diajukan masyarakat terhadap dua sektor tersebut.
“Saat menampung hasil reses, aspirasi sektor pertanian dan perkebunan ini tidak pernah ketinggalan, bahkan paling banyak. Ini membuktikan bahwa perlu adanya skala yang lebih prioritas,” katanya, kemarin.
Seperti halnya aspirasi masyarakat di sejumlah kecamatan di Kabupaten Gunung Mas, yang meminta memerhatikan keberlangsungan usaha karet dan rotan yang selama ini kurang mendukung secara ekonomi karena persoalan harga.
Tak hanya karet dan rotan, namun kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit juga harus direspon dengan baik. Pasalnya sebagian besar masyarakat yang dulunya mengandalkan kegiatan pertambangan sebagai sumber mata pencaharian, kini mulai beralih dan melirik potensi perkebunan.
“Memang perlu kehadiran pemerintah daerah untuk mengatasi kendala harga karet dan rotan yang tidak stabil. Kemudian untuk kelapa sawit, pemerintah harus melakukan monitoring termasuk memberi bantuan bibit dan pupuk,” ucapnya.
Terkait hal tersebut,.10 dia mengharapkan pemerintah terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak untuk menjawab semua kebutuhan masyarakat terhadap dua sektor tersebut. Tentunya pemerintah harus mampu meramu berbagai inovasi untuk pengembangan yang berkelanjutan.
Politikus Partai Demokrat ini mengharapkan perhatian serius pemerintah provinsi maupun kabupaten dapat berdampak luas pada pengembangan pertanian dan perkebunan, sehingga ke depannya akan menjadi andalan masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya.
“Petani dan pekebun kita di Kalteng inikan kelihatan giat sekali, jadi tinggal pemerintah saja yang mendukung mereka. Ini tidak hanya kelancaran usaha, akan tetapi kaitannya juga dengan perbaikan kualitas hidup masyarakat,” pungkasnya. (sho/gus)
