PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Bambang Irawan, mengharapkan pemerintah daerah mampu mengelola dan mengembangkan sektor-sektor pendapatan secara merata untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Menurutnya struktur ekonomi Kalteng yang saat ini masih terlalu bergantung sektor pertambangan dan perkebunan tidak sepenuhnya menjadi andalan. Sebab ketergantungan ini tidak menguntungkan untuk jangka panjang, terutama ketika terjadi gejolak harga di pasar global.

“Misalkan batu bara dan sawit mengalami penurunan harga, maka ini akan memengaruhi perekonomian daerah. Masalah inikan sering terjadi, sehingga ketergantungan sangat tidak bagus,” kata Bambang, Rabu (23/4).

Oleh sebab itu lanjutnya, pemerintah dituntut untuk mampu mengoptimalkan sumber pendapatan yang tidak ada sangkut puatnya dengan pengaruh global. Seperti halnya sektor pariwisata, industri kreatif, dan pertanian berbasis teknologi, yang selama ini terlihat belum tergarap secara maksimal.

“Kalau bisa dikembangkan dengan baik, maka sektor-sektor ini tidak hanya sumber ekonomi, tetapi sekaligus membuka lapangan pekerjaan yang dampaknya juga dirasakan langsung masyarakat,” imbuh Bambang.

Dirinya juga menekankan perlunya peran aktif pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk sektor-sektor baru tersebut. Baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, harus berkolaborasi menciptakan perekonomian yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

Politikus PDIP ini mengharapkan, pemanfaatan sumber pendapatan secara menyeluruh dan merata ini dapat diimplementasikan secara konkret dalam kebijakan pembangunan daerah. Tentunya perencanaan jangka panjang sangat dibutuhkan untuk membawa Kalteng keluar dari ketergantungan ekonomi sektoral.

“Kita ingin ekonomi Kalteng tumbuh bukan hanya dari tambang dan kebun, tetapi dari banyak sektor yang menyerap tenaga kerja lokal dan membawa kesejahteraan merata,” pungkasnya. (sho/gus)