PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, mengingatkan semua pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi musibah banjir, seiring dengan bencana itu yang terjadi di wilayah Barito.

Ia menyebutkan, saat ini ada tiga kabupaten terdampak, yaitu Kabupaten Barito Utara, Murung Raya, dan Barito Selatan, dengan cakupan di delapan kecamatan dan 70 desa. Sebanyak 31.054 kepala keluarga atau 94.542 jiwa masyarakat terdampak langsung, selain itu 1.322 unit fasilitas umum dan 20.348 unit rumah mengalami kerusakan.

“Pemerintah provinsi sudah kirim bantuan, namun memang dalam hal menghadapi banjir ini akan selalu siaga, khususnya wilayah Barito,” kata Agustiar, kemarin.

Melihat bencana banjir yang terjadi di wilayah Barito, dirinya pun meminta seluruh bupati dan wali kota untuk tetap waspada karena bencanan musiman ini akan selalu terjadi dan hampir merata di seluruh wilayah Kalteng.

Bencana banjir yang terjadi tahun-tahun sebelumnya menjadi gambaran bagi pemerintah daerah untuk menetapkan skala prioritas untuk penanganan bencana, sehingga penanganan yang cepat dan terukur dapat meminimalisir kerugian.

 “Bupati dan wali kota tolong diperhatikan terutama yang daerah bantaran sungai biasanya paling dulu kena banjir. Penanganan tidak hanya evakuasi, tapi pastikan masyarakat yang terdampak mendapat bantuan pangan,” imbuh Agustiar

Ia menambahkan, pemerintah provinsi akan meluncurkan Program Prioritas Kartu Huma Betang sebagai bentuk nyata perhatian kepada masyarakat, termasuk untuk membantu pelayanan di tengah bencana seperti sekarang ini.

“Karena Kartu Huma Betang ini dapat kita katakana sebagai instrumen terpadu berbagai layanan, mulai dari bantuan sosial, kesehatan, pendidikan hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat,” pungkas Agustiar Sabran. (sho/gus)