PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Edy Pratowo menyatakan, realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 tercatat sebesar 90,38 persen. Dari total pendapatan sebesar Rp 9,22 Triliun, sampai akhir tahun terealisasi Rp 8,33 Triliun.
Capaian ini membuktikan kinerja Pemprov Kalteng melalui pelaksanaan APBD sangat bagus dan bisa dipertanggungjawabkan. Keberhasilan ini juga berkat dukungan dan kerja sama DPRD sebagai mitra Pemprov Kalteng.
“Realisasi ini sekaligus membuktikan pemerintah berhasil mengefektifkan penggunaan anggaran untuk kebutuhan pembangunan daerah dan program kesejahteraan masyarakat,” ujar Edy Pratowo, dalam rapat paripurna ke-5 masa persidangan III di DPRD Kalteng, Selasa (3/6).
Ia menjelaskan, naskah lampiran Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) yang memuat realisasi penggunaan anggaran ini sudah dilakukan perbaikan dan koreksi sesuai hasil temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.
“Naskah lampiran ini ada laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas, perubahan saldo anggaran lebih, perubahan ekuitas, laporan operasional, dan catatan atas laporan keuangan,” paparnya.
Sementara itu terkait capaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI, Edy Pratowo menyebutkan hal tersebut menjadi keberhasilan ke-11 kali berturut-turut sejak tahun 2014, sekaligus menunjukkan tata kelola keuangan daerah yang akuntabel dan transparan.
Meski demikian lanjutnya, Pemprov Kalteng akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan guna meningkatkan efektivitas pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, terutama terkait penggunaan anggaran yang efektif, efisien dan tepat sasaran.
“Tujuan dari pebaikan itu tidak mencari kesalahan, akan tetapi kita ingin agar pembangunan daerah dapat tercapai secara optimal di tahun 2025 ini,” pungkas Edy Pratowo. (sho/gus)