SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berkomitmen mempercantik wajah Kota Sampit melalui program penataan ruang publik, termasuk revitalisasi Taman Kota Sampit yang selama ini menjadi lokasi car free day (CFD).
Bupati Kotim Halikinnor menyampaikan bahwa Taman Kota Sampit akan ditata agar menjadi ruang terbuka hijau yang nyaman dan indah bagi masyarakat. Salah satu rencana awal yang akan dilakukan yakni membongkar pagar taman untuk membuka akses visual dan menata ulang seluruh elemen taman.
"Supaya kota kita ini makin indah, Taman Kota juga kita tata. Pagar akan kita bongkar, kemudian kita benahi semuanya agar menjadi tempat yang nyaman untuk masyarakat," ujar Halikinnor, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, perencanaan penataan taman kota dilakukan pada tahun 2025, sementara pelaksanaan fisiknya dijadwalkan pada tahun anggaran 2026.
Seiring proses tersebut, kegiatan car free day di kawasan taman kota akan dihentikan sementara. Sebagai alternatif, kegiatan itu akan dipindahkan ke Jalan Tjilik Riwut, tepatnya di kawasan Terowongan Nur Mentaya Sampit.
“Untuk sementara CFD kita pindahkan ke Jalan Tjilik Riwut, di sekitar Terowongan Nur Mentaya. Ini dilakukan agar proses penataan taman tidak terganggu, dan masyarakat tetap bisa beraktivitas setiap akhir pekan,” tambah Halikinnor.
Pemindahan sementara lokasi CFD ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan dan menghidupkan kembali ruang publik lain yang sudah dibangun pemerintah, salah satunya Terowongan Nur Mentaya sebagai ikon baru Kota Sampit.
Pemerintah berharap, dengan pembenahan kawasan taman dan pengelolaan ruang publik yang lebih baik, Sampit akan semakin nyaman, bersih, dan ramah bagi semua kalangan. (yn/yit)