SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) memfasilitasi pembentukan Koperasi Merah Putih, sekaligus mendorong koperasi ini menjadi motor penggerak ekonomi lokal.
“Kami yang membayar akta pendiriannya. Pemerintah daerah tanggung penuh. Ini bukan formalitas, kita ingin koperasi ini legal, kuat, dan betul-betul bisa dimanfaatkan masyarakat,” tegas Bupati Kotim Halikinnor saat peluncuran Koperasi Merah Putih di Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Senin (9/6).
Koperasi ini bukan hanya didirikan begitu saja, tapi memang disiapkan untuk mengelola berbagai jenis usaha yang bisa menguntungkan masyarakat. Mulai dari produksi dan distribusi minyak goreng, penyaluran pupuk bersubsidi, hingga pengelolaan hasil pertanian lokal, semua jadi ladang usaha yang akan digarap koperasi ke depan.
“Kalau perlu, koperasi ini bisa kelola produksi minyak dari wilayah kita. Banyak potensi yang bisa diolah, dan masyarakat harus jadi pelaku utama,” tambah Halikinnor.
Keberhasilan koperasi ini bergantung pada kekompakan warga dan dukungan dari pemerintah. Koperasi ini dirancang sebagai wadah ekonomi yang benar-benar berpihak pada rakyat, dimiliki, dikelola, dan untuk kesejahteraan masyarakat.
Langkah ini sejalan dengan visi Pemkab Kotim yang ingin membangun ekonomi berbasis potensi daerah, inklusif, partisipatif, dan mandiri.
“Masyarakat jangan hanya jadi konsumen. Kita ingin mereka jadi pelaku ekonomi. Ini salah satu jalannya,” ujarnya.
Tak hanya pendirian, pemerintah juga akan memberikan pelatihan manajemen dan pendampingan teknis agar koperasi ini tidak sekadar hidup di atas kertas.
“Kita akan kawal supaya berjalan. Kalau transparan, profesional, dan dikelola dengan baik, ini bisa jadi koperasi model yang bermanfaat luas, terutama bagi petani dan pelaku usaha lokal,” tutupnya. (yn/yit)