PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran, memastikan pemerintah provinsi menyiapkan langkah strategis untuk mengoptimalkan potensi pajak daerah untuk meningkatkan realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Ia mengakui, realiasi PAD setiap tahunnya memang sudah sangat tinggi, hanya saja jika melihat kontribusinya terhadap total pendapatan daerah masih belum optimal. Hal inilah yang mengharuskan pemerintah menggali sumber-sumber potensial yang selama ini belum terkelola dengan maksimal.
“Harus bisa dioptimalkan karena yang kita pikirkan itu bukan hanya mengejar target peningkatannya, tetapi bagaimana sektor yang ada bisa dikelola dengan baik,” katanya, kemarin,
Agustiar melanjutkan, selama ini masih terdapat potensi besar yang belum tergarap secara maksimal, terutama dari sektor pertambangan, perkebunan, dan kehutanan. Potensi tersebut dapat dimaksimalkan melalui optimalisasi penerimaan dari Pajak Alat Berat, Pajak Air Permukaan (PAP), Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB), serta opsen Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB)
“Inilah yang menjadi catatan pemerintah, karena kalau dilihat dari banyaknya potensi itu seharusnya PAD yang didapat tiap tahun bisa lebih tinggi lagi dari sebelum-sebelumnya,” ucapnya.
Ia menegaskan, oleh sebab itu perlu langkah strategis dan terpadu yang dimulai dari penguatan integrasi data antarinstansi, serta pembangunan sinergi dan komitmen dari pemerintah kabupaten kota, serta yang tidak kalah penting keterlibatan dunia usaha bidang pertambangan dan perkebunan.
Agustiar menambahkan, pemerintah provinsi sudah berulang kali mengingatkan dunia usaha agar mematuhi kesepakatan terkait optimalisasi pajak daerah ini, sehingga diharapkan hal ini turut memengaruhi pendapatan secara keseluruhan.
“Kita tidak bisa selamanya bergantung pada pemerintah pusat. Katleng harus mampu berdiri di atas kaki sendiri, membiayai pembangunan dari desa hingga kota, mulai dari infrastruktur jalan, layanan kesehatan, hingga pendidikan anak-anak di pedalaman,” pungkasnya. (sho/gus)